Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin menilai kotak suara KPU yang terbuat dari kardus dupleks tak perlu dipersoalkan lebih panjang lagi.
Pasalnya, masalah kotak suara tersebut sudah selesai dibahas di DPR RI Komisi II.
Baca: Sinergikan Kampanye, Erick Sambangi Kiai Ma'ruf
"Saya pikir baiknya tdk perlu dipersoalkan krn dlm rapat dpr tdk ada protes. Artinya sudah disepakati," ujar Kiai Ma'ruf Amin di kediamannya Jalan Situbondo no 12, Menteng, Jakarta, Selasa (18/12).
Mantan Rais Aam PBNU ini menyinggung kotak suara dari kardus tersebut sebelumnya sudah pernah digunakan pada Pemilu sebelumnya baik untuk pemilihan Wali Kota, Bupati maupun Gubernur. Dan selama itu pun tidak pernah ada yang mempermasalahkan hal tersebut.
"Sebaiknya kita tidam meributkan hal itu. Apalagi waktu dibahas di DPR nggak ada protes-protes," tambah Ma'ruf Amin.
Kotak suara dari kardus berbahan dupleks ini kembali dipermasalahakan oleh sejumlah elit politik dari kubu Prabowo-Sandi. Mereka mempertanyakan prihal keamanan dan kekuatan kotak suara tersebut.
Baca: Kiai Ma'ruf Tegaskan Tidak Ada Kriminalisasi Ulama
Sebelumnya, Ketua KPU Arief Budiman menuturkan pihaknya telah menghitung kelebihan dan kekurangan kotak suara kardus itu, termasuk aspek ketahanan dan harganya.
"Kotak suara berbahan kedap air sudah digunakan sejak pemilu 2015, 2017, dan 2018. Dan kami sudah memimirkan, memutuskan menggunakan karton itu karena kami lihat negara lain juga memakai itu. Harganya juga jauh lebih murah dibandingkan dengan yang alumunium," papar Arief dalam jumpa pers penetapan DPT di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Sabtu (15/12).
