Ikuti Kami

Kiai Ma'ruf Pastikan Indonesia Layak Investasi

KH. Ma'ruf Amin yakin Indonesia menjadi negara yang layak investasi dengan berbagai kemajuan yang dicapai di bidang ekonomi.

Kiai Ma'ruf Pastikan Indonesia Layak Investasi
Calon wakil presiden nomor urut 01, Kiai Ma'ruf Amin.

Jakarta, Gesuri.id - Calon wakil presiden nomor urut 01 KH. Ma'ruf Amin yakin Indonesia menjadi negara yang layak investasi dengan berbagai kemajuan yang dicapai di bidang ekonomi.

Hal tersebut disampaikannya menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto soal kekayaan Indonesia yang banyak dibawa ke luar negeri.

Baca: Ganjar Dukung Pembangunan LRT di Jateng

"Yang dikuasai asing apa?" kata Kiai Ma'ruf di Rumah Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (7/4).

Kiai Ma'ruf mengatakan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) lebih besar dari Penanaman Modal Asing (PMA). Kiai Ma'ruf tidak setuju jika Indonesia disebut Prabowo tengah dalam kondisi sakit.

Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ini, menilik dari menurunnya rasio kemiskinan di Indonesia. Menurut data kementerian keuangan, tingkat kemiskinan di Indonesia menurun di angka 9,66 persen pada tahun 2018.

"Rasio kemiskinan juga turun, pengangguran juga turun. Kemudian kita sudah mengarah pada reindustrialisasi. Sudah tumbuh di berbagai tempat," ucap Kiai Ma'ruf.

Indonesia juga sudah menjadi negara laik investasi. Status ini, menurut Kiai Ma'ruf, menjadi indikasi Indonesia dipercaya oleh investor internasional.

"Kita sudah masuk di Investment Grade, yang dulunya tidak masuk, kita sudah layak investasi," papar Kiai Ma'ruf.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini, berpandangan, hampir seluruh negara di dunia memerlukan investasi.

Baca: Militansi Massa Jateng Bukti Kegagalan Penetrasi 02

"Semua menarik investasi. China saja menarik investasi. Saudi di mana-mana. Yang penting kita bisa jaga keamanannya," ucapnya.

Sebelumnya, Prabowo menyinggung soal kondisi ekonomi Indonesia saat ini masih dijajah. Buktinya, kata Prabowo, kekayaan Indonesia banyak dibawa lari ke luar negeri.

Quote