Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Eriko Sotarduga menyebutkan saat ini telah menyiapkan beberapa rekening dana kampanye baik dari pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden maupun dari tim kampanye. Namun dia masih enggan mengatakan besaran dana yang ada di rekening tersebut.
"Tapi intinya sudah kami siapkan. Bahkan sampai di tingkat tingkat daerah juga sudah. Bahkan di tingkat kota kabupten juga sudah," ucap Eriko kepada awak media di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/9).
Selain sudah memperisapkan rekening dana kampanye, Eriko menyebutkan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin juga akan membuka sumbangan dari masyarakt dan relawan yang mendukung paslon petahana ini. Mengingat sumber kekuatan dukungan Jokowi berasal dari masyarakat.
"Itu sudah pasti. Karena kekuatan dari Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin itu kan dukungan dari masyarakat, bukan dari pribadi dan institusi tertentu," ujar Eriko.
Berkaca dari tahun 2014 di mana banyak dana yang dikembalikan karena karena tidak memenuhi syarat. Maka kali ini TKN Jokowi-Ma'ruf Amin kali ini terlebih dahulu memastikan setiap masyarakat yang menyumbang telah membayar pajak.
"Di periode lalu kami juga rasakan bahwa kami harus mengembalikan sebagian (dana) karena kami tidak bisa pakai karena ada ketentuan yang harus disesuaikan dengan UU," katanya.
Eriko mengatakan pihaknya masih memikirkan apakah nantinya rekening untuk sumbangan masyarakat akan dipisah atau digabung dengan rekening dana kampanye milik yang sudah ada.
"Tapi biasanya memang kita membentuk rekneing tersendiri. Kalau yang kemarin sudah diputuskan, rekening secara utuh dan keseluruhan dari tim kampanye nasional," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini.
Lebih lanjut Eriko mengatakan TKN Jokowi-Ma'ruf Amin tidak membatasi besaran sumbangan yang akan diberikan oleh masyarakat atau relawan. Nantinya target dana kampanye akan dihitung berdasarkan fee saksi dan jumlah TPS.
"Kita minimalkan dari target saksi tadi kemudian gimana untuk bergerak. Seperti contohnya dlm hal kampanye tebruka, sound system dll, itu kan bisa dihitung. Ini sedang kita hitung sekarang." ucapnya.
"Seperti contohnya dalam hal kampanye terbuka, sound system dan lain-lain. itu kan bisa dihitung. Ini sedang kita hitung sekarang," imbuhnya.
