Jakarta, Gesuri.id – Mahfud MD selaku calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 angkat bicara menyinggung soal nasib guru honorer di Indonesia.
Seperti yang diketahui, permasalahan kesejahteraan guru honorer menjadi isu krusial yang banyak dibahas oleh capres/cawapres salah satunya Mahfud MD.
Menurut Mahfud MD saat ini tidak sedikit guru honorer yang telah bekerja bertahun-tahun namun masih menerima penghasilan gaji yang tidak layak.
“Banyak guru yang honorer sudah bertahun-tahun gajinya tidak sampai 300 ribu,” kata Mahfud dikutip dari kanal YouTube KOMPASTV dikutip Senin (5/2).
Meski tidak menerima gaji yang layak, menurutnya para pegawai honorer di bidang pendidikan itu masih tetap konsisten melakukan pekerjaanya.
Bahkan tidak sedikit para guru honorer yang merasa bangga, meski tidak berstatus ASN namun memiliki profesi sebagai pengajar.
“Tapi mereka mengatakan saya akan tetap mengabdi. Tetap mengabdi itu satu karena pengabdianya, yang kedua karena dia merasa bangga karena disebut guru,” sambungnya.
Tetapi meski demikian, dirinya tidak rela apabila para guru honorer itu hanya dijadikan sebagai objek eksploitasi.
“Tetapi kita tidak boleh memeras tenaga orang, guru-guru itu dibiarkan dalam penderitaanya,” kata Mahfud.
Atas dasar itu, ia menegaskan bahwa pasangan capres/cawapres nomor urut 3 dipastikan sudah menyiapkan strategi dan solusi untuk menyejahterakan nasib para guru honorer yang telah lama menderita melalui berbagai program unggulan yang ditawarkan.
“Oleh sebab itu ini menjadi salah satu program kami bagaimana menyejahterakan guru itu,” tegasnya.
Sebagai informasi tambahan, diketahui pemerintah dan DPR sudah sepakat untuk melakukan penghapusan tenaga honorer di seluruh Indonesia termasuk guru.
Berdasarkan UU ASN 2023, penghapusan tenaga honorer rencananya paling lambat dilakukan bulan Desember 2024.
Sehingga tidak heran bila kini permasalahan guru honorer menjadi isu sentral, hingga sempat dibahas oleh berbagai Capres/Cawapres menjelang pemilu salah satunya Mahfud MD. Sumber