Kupang, Gesuri.id – DPD PDI Perjuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan menang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di 9 Kabupaten di NTT, 9 Desember 2020 mendatang.
“Dari komposisi yang ada, kami punya keyakinan untuk berpotensi menangi Pilkada di NTT,” kata Ketua DPD PDI Perjuangan NTT, Emilia Nomleni kepada wartawan, di Kupang, Selasa (1/9)
Menurut Nomleni, namun realistisnya PDI Perjuangan target menang antara 70-80 persen. Meskipun demikian, tetap peluang untuk menang di 9 kabupaten sangat terbuka. Intinya, PDI Perjuangan solid di seluruh kabupaten.
Baca: Bangun Sumba Timur, Ansy Sehati Dengan Khristofel-David
“Realistisnya 70 sampai 80 persen. Ini akan jadi bukti konsolidasi yang telah kami lakukan. Jika tidak solid akan sulit menangi perandingan,” tegasnya.
Terkait partai koalisi paling banyak dengan PDI Perjuangan, Emy belum menjelaskan bahwa PDI Perjuangan paling banyak berkoalisi dengan Gerindra di 9 Pilkada itu.
“Kami paling banyak koalisi memang belum dirinci. Hampir di semua Kabupaten kan kita harus berkoalisi, ” tandasnya.
Koalisi-koalisi ini kata dia, berdasarkan kebutuhan-kebutuhan di lapangan dan juga komunikasi-komunikasi yang dibangun.
“Tetapi sampai sejauh ini koalisinya sudah final dan untuk 9 Kabupaten kita juga sudah final, ” tandasnya.
Terkait dengan persiapan nenjelang Pilkada, kata dia, PDI Perjuangan telah menetapkan sembilan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di 9 kabupaten/kota, dan sedang persiapan untuk pendaftaran pada 4-6 September 2020 ini.
Baca: Berlaga di Pilgub Sulut, Steven Ikut Sekolah Partai
“Kalau bicara persiapan. Persiapan kami bukan saja soal baru kemarin pengumuman, baru persiapan. Tetapi kami sudah siap sepanjang waktu,” katanya.
Menurutnya, PDI Perjuangan tidak saja melakukan persiapan saat hajatan Pilkada, tetapi punya tugas untuk mengkonsolidasi seluruh kader partai hingga tingkat ranting.
“Jadi, PDI Perjuangan ada tidak saja ketika mau hajatan, tetapi setiap saat kami mengkonsolidasi pengurus, kader partai untuk solid. Kan membuat solid inikan bukan hanya satu dua hari. Tetapi ada proses secara terus menerus,” tandasnya.
