Ikuti Kami

Masinton Ingatkan Demokrat Jangan Mellow, Benahi Diri!

Masinton: PDI Perjuangan selama 10 (tahun) berada di luar pemerintahan, PDI Perjuangan berbenah, tidak menyalah-nyalahkan orang.

Masinton Ingatkan Demokrat Jangan Mellow, Benahi Diri!
Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menilai sebaiknya Partai Demokrat berbenah diri ketimbang menjadi partai mellow atau lembut.

Baca: Andreas: Persaingan Pendukung Bagian dari Demokrasi

Itu dikatakannya merespon Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhyono (SBY) yang turun gunung soal dugaan Pemilu dan Pilpres 2024 akan curang dan tak adil. 

Pernyataan Masinton itu disampaikan saat diskusi Adu Perspektif dengan tema 'Membaca Manuver Tabloid, Dewan Kolonel, hingga Isu Dendam Lama' yang diselenggarakan detikcom dan Total Politik, Senin (26/9).
 
Masinton awalnya cerita bagaimana suara PDI Perjuangan anjlok saat 2004 kemudian berbenah diri.

"PDI Perjuangan selama 10 (tahun) berada di luar pemerintahan, PDI Perjuangan berbenah, tidak menyalah-nyalahkan orang. Tidak pernah menyalahkan kekuasan bahwa seakan-akan kekuasaan itu menzalami PDI Perjuangan," kata Masinton.

Berkaca dari pengalaman PDI Perjuangan, Masinton kemudian memberikan saran kepada Partai Demokrat. Menurut Masinton, Demokrat tak perlu jadi mellow, namun berbenah diri.

"Nah umpama, katakan ini Demokrat, dari partai pemenang kemudian anjlok, tidak dipilih rakyat segalam macam dengan seperti suara tahun 2009, yang dilakukan itu berbenah saja, nggak perlu membangun apa, menjadi partai yang mellow," ujar Masinton.

Berbenah diri maksud Masinton adalah Partai Demokrat menampilkan politik yang pro terhadap masyarakat. Partai Demokrat, kata Masinton, tak perlu menuding atau bahkan menuduh kekuasaan.

"Dibenahi organisasinya, tampilkan politik yang memang benar-benar berpihak pada rakyat dan kemudian rakyat memberikan kepercayaan kembali. Bukan kemudian menyalah-menyalahkan, bakal ada begini, konon, segala macam," imbuhnya.

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sempat menuding pernyataan SBY yang menduga akan adanya kecurangan dan ketidakadilan di Pemilu 2024 diarahkan kepada Presiden Jokowi. Demokrat menganggap pernyataan Hasto berlebihan.

"Jawaban saya terlalu berlebihan lah ya PDI Perjuangan, terutama juga Hasto yang terlalu berlebihan menanggapi statement dari Pak SBY kemarin," kata Ketua Bappilu Demokrat Andi Arief saat dihubungi, Kamis (22/9).

Baca Honorer Jadi ASN Tanpa Tes? Menpan-RB: Negara Mbahe Dewe

Andi menilai SBY bukan orang baru di ranah politik. Menurut Andi, ihwal yang disampaikan oleh SBY tak sekadar sebuah peringatan untuk PDI Perjuangan, melainkan mengandung sarat kepentingan demi keberlangsungan demokrasi di Tanah Air.

"Pak SBY ini bukan orang baru di politik, dia punya segudang pengalaman. Tentunya selalu berupaya agar menjaga kualitas demokrasi Indonesia ini tidak tergerus. Jadi itu sebetulnya warning buat kita semua, bukan hanya PDI Perjuangan. Jadi tidak benar kalau itu menyasar kepada PDIP tetapi menyasar kepada seluruh upaya yang ingin mematikan demokrasi," ucapnya.

Quote