Medan, Gesuri.id - Selasa (3/9), di gedung DPRD Sumatra Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan, persis pukul 11.16 WIB salah seorang calon anggota DPRD Sumut terpilih (periode 2019-2024), Meryl Rouli Saragih (29), hadir bersama Wakil Ketua Komisi A DPRD Sumut, Brillian Moktar. Keduanya berasal dari partai yang sama, yakni PDI Perjuangan.
Demikian dilansir dari medanbisnisdaily, Selasa (3/9).
Baca: 19 Kursi DPRD Sumut, PDI Perjuangan Jadi Partai Pemenang
Oleh Brillian, Meryl kemudian diajak "berkeliling" gedung dewan. Dimulai dari ruang Komisi A, kemudian ke Komisi E dan selanjutnya ke ruang Fraksi PDI Perjuangan. Satu per satu ruangan anggota fraksi diperlihatkan kepadanya.
Sejenak keduanya berbicara ringan saat berada di ruangan Brillian. Kepada putri Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, Japorman Saragih tersebut diperlihatkan aneka dokumen kerja sebagai anggota DPRD.
Juga buku-buku yang kelak bisa mendukung Meryl menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.
"Ini anak Pak Japorman, nanti jadi penggantiku di DPRD Sumut," ujar Brillian kepada setiap pegawai DPRD yang dilalui, termasuk kepada staf fraksi.
Kata Meryl, maksud kehadirannya di gedung dewan guna mempelajari suasana kerja di DPRD Sumut. Mengetahui tugas setiap komisi, mulai dari Komisi A sampai E.
Mengenal badan kelengkapan dewan. Mencocokkan keinginannya membantu penyelesaian masalah-masalah rakyat (khususnya di daerah pemilihannya, Medan B) dengan komisi yang hendak dimasuki. Serta memahami teknis menyelesaikan masalah-masalah rakyat.
Dijelaskannya, sejumlah pertimbangan jadi alasan baginya jika hendak memilih bergabung di komisi apa. Dari segi pendidikan, yakni hukum, layak bergabung di Komisi A. Dari sisi pengamanan kerja, selama lima tahun staf di lembaga swadaya masyarakat (NGO), bisa masuk ke Komisi E.
"Tapi saya inginnya bergabung di Komisi E. Karena kebanyakan konstituen di daerah pemilihan yang memilih saya masalahnya terkait dengan Komisi E. Seperti, e-KTP, BPJS dan sebagainya," terang Meryl.
Baca: PDI Perjuangan Diprediksi Raih Kursi Ketua DPRD Sumut
Sebagaimana layaknya seorang mentor, Brillian berusaha "mengisi" juniornya itu dengan berbagai pengetahuan sebagai anggota parlemen. Pengalamannya di berbagai komisi dijelaskan satu persatu demi memberi pemahaman mendalam. Persoalan rakyat yang pernah diselesaikan, produk hukum yang dihasilkan dan sebagainya.
Meryl mengaku sebelumnya sudah melakukan aktivitas serupa yakni mempelajari cara kerja anggota DPRD di DKI Jakarta dan Kediri.
Saat berita ini ditayangkan, Brillian masih terus berusaha memboboti Meryl. Memberi pengetahuan soal DPRD Sumut.
