Ikuti Kami

Milenial Sumsel Pilih Dodi-Giri Karena Program yang Jelas

Tingginya elektabilitas Dodi dan Giri karena faktor pertama adalah figur, integritas, dan mewakili pemilih pemula

Milenial Sumsel Pilih Dodi-Giri Karena Program yang Jelas
Pasangan cagub-cawagub Sumsel Dodi-Giri

Palembang, Gesuri.id - Pasangan Cagub-Cawagub Sumsel, Dodi Reza Alex Noerdin dan Giri Ramanda Kiemas berhasil meraih simpati kaum milenial Sumsel. Mereka memilih pasangan bernomor urut empat tersebut karena punya progra yang jelas. Selain itu, generasi milenial juga mencari sosok figur yang punya integritas baik.

“Tingginya elektabilitas Dodi dan Giri karena faktor pertama adalah  figur, integritas, dan mewakili pemilih pemula. Faktor kedua mesin politik pendukung dan relawan,” jelas Dirut  Puskaptis Husin Yazid, kemarin.

Husin mengatakan, selain alasan utama tadi, beberapa pemilih juga menyebut kalau Dodi-Giri punya sifat yang tegas, disiplin,  peduli,  visi dan misi, berpengalaman,  berani, bertanggungjawab,  berprestasi, baik, dan jujur serta merakyat.

Dalam memilih Dodi-Giri ini, ternyada ada faktor lain yang menjadi pertimbangan seperti pilihan partai,  anjuran teman/tetangga, anjuran tokoh nasional,  pemberian uang, dan pemberian sembako.

Pengamat Politik Joko Siswanto mengatakan,  dirinya menyambut positif Puskaptis merilis surveinya.  Dari sisi metodologis, tidak ada yang salah dengan survei tersebut.  “Respondennya cukup dan mewakiki 17 kabupaten/kota,” kata Joko.

Joko juga mengatakan hal biasa bila sosok yang terkenal namun belum tentu dipilih. Seperti Ishak Mekki yang terkenal tapi dari tingkat keterpilihan belum tentu dipilih.  “Ini artinya, tingkat kesukaan ada korelasi, identifikasi partai, figur, dan isu,” kata Joko.

Menurut Joko, orang memilih itu sama seperti jatuh cinta. Kalau sudah suka sulit untuk berpindah lagi. Kalau partai politik yang memiliki banyak kursi di DPRD, maka paslon yang didukungnya bisa menang. Hal itu karena konstituennya juga banyak.

Soal pemberian uang, dinilai persentasenya kecil. Tapi Joko tak menampik, politik uang bisa terjadi dan mempengaruhi partisipasi.

“Survei Puskaptis ini logis. Swing voter ini yang bisa mengubah hasil survei. 13,02 persen ini yang mengambang.  Mereka ini kelas menengah dan kelas atas. Saya tidak melihat politik identitas.  Masyarakat sudah mencair,” kata Joko.

Selain itu, Joko juga menilai, Debat kandidat cagub dan cawagub yang digelar KPU Sumsel juga berpengaruh secara lebih luas. Sebab, dari debat tersebut bisa dinilai bagaimana pola pikir, pola bicara, kesopanan, leadership dari masing-masing paslon.

“Juga kemampuan mengelola emosi, kecerdasan intelek, semua akan terlihat di debat kandidat. Jadi berat Aswari dan Ishak untuk menandingi Dodi dan Giri,”  katanya.

Quote