Ikuti Kami

Moeldoko Sebut Tudingan Kecurangan BPN Mirip Pemilu 2014

Jika dilihat dari file 2014 tuntutannya persis, ada 7 poin.

Moeldoko Sebut Tudingan Kecurangan BPN Mirip Pemilu 2014
Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Moeldoko.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Harian Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Moeldoko menyebut tudingan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno soal adanya kecurangan pemilu khususnya Pilpres 2019 seperti mengulang tudingan Pilpres 2014.

Baca: Kunjungi Rumah Megawati, Mahfud MD Bahas 'People Power'

"Kalau saya melihat file 2014 tuntutannya persis. Dulu ada 7 poin. Hampir sama. Jadi ya memang kayaknya sudah dirancang dari 2014 mungkn, karena tuntutannya sama," ungkap Moeldoko usai menghadiri acara buka bersama dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).

Moeldoko mengatakan hampir semua tudingan dari BPN Prabowo-Sandiaga tak berbeda jauh dengan tuntutan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa ke MK pada tahun 2014.  Antara lain seperti kecurangan pemilu berupa pelanggaran selama rekapitulasi suara, Pilpres yang cacat hukum, pelangggaran proses pemilu yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM), pengerahan aparat oleh pejabat daerah, dan politik uang.

Baca: Ajak Boikot Pajak, Politisi Gerindra Menyerang Negara

Moeldoko mengingatkan semua pihak menghormati tahapan pemilu yang tengah berlangsung agar situasi politik dan keamanan tetap kondusif. Dia bahkan mempersilahkan pihak-pihak yang tidak setuju dengan hasil Pemilu untuk menempuh jalur hukum.

"Jadi, sudahlah ikuti saja proses yang sedang berjalan. Agar masyarakat juga menjadi tenang. Kita semua punya kewajiban untuk membuat situasi tenang dan tidak beriak-riak sedikit. Jadi saya berharap semua menjaga situasi tetap stabil," imbuhnya.

Quote