Ikuti Kami

Narasi Orba Kubu Prabowo Berarti Merindukan KKN

Kata-kata 'Rindu Soeharto' yang digaungkan Partai Berkarya, sama saja merindukan rezim kelam di zaman Soeharto.

Narasi Orba Kubu Prabowo Berarti Merindukan KKN
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengomentari narasi orde baru yang digaungkan Partai Berkarya untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di pemilihan presiden 2019.

Baca: Berdagang Nostalgia Orde Baru Tidak Akan Laku

Menurut Hasto, kata-kata 'Rindu Soeharto' yang digaungkan Partai Berkarya, sama saja merindukan rezim kelam di zaman Soeharto. "Merindukan zaman Pak Harto itu berarti merindukan KKN, merindukan kolusi, merindukan korupsi dan nepotisme," ujar Hasto Kristiyanto di bilangan Tamansari, Jakarta Barat pada Jumat (23/11).

Hasto mengatakan, keluarga Soeharto dan kroni Soeharto yang masih hidup saat ini, seharusnya bertanggungjawab atas berbagai persoalan yang muncul saat ini. "Mereka harus bertanggungjawab atas ketidakadilan yang muncul akibat salah urus dimasa pemerintahan Soeharto," ujar Hasto.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini juga menyinggung kehadiran tokoh reformasi seperti Amien Rais, yang kini menjadi bagian Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi. 

Baca: Jakarta Tenggelam 2025, Gembong: Hobi Prabowo Nakut-nakutin

"Biar rakyat yang menentukan. Ketika dulu Pak Amien Rais memperjuangkan anti nepotisme, kemudian empat orang anak-anaknya menjadi caleg di PAN. Itu rakyat yang menentukan, bukan kami," ujar Hasto.

Sebelumnya, calon wakil presiden Sandiaga Uno mengatakan, narasi orde baru yang belakangan digaungkan Titiek Soeharto dan keluarga cendana untuk memenangkan Prabowo-Sandi, adalah bagian dari rasa kerinduan akan swasembada pangan.

Quote