Ikuti Kami

Pakar Politik: Mahfud MD Adalah Sosok Cawapres yang Kompeten dalam Bidang Hukum dan HAM

"Mahfud itu luar biasa, pernah Menteri Hukum dan HAM, pernah di Mahkamah Konstitusi sekarang Menko Polhukam, tetap hidup sederhana".

Pakar Politik: Mahfud MD Adalah Sosok Cawapres yang Kompeten dalam Bidang Hukum dan HAM
Cawapres Mahfud MD

Jakarta, Gesuri.id - Pakar Komunikasi Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Dr. Hasrullah MA, mengatakan sosok calon wakil presiden Mahfud MD adalah sosok yang luar biasa dengan pengalaman segudang.

"Mahfud itu luar biasa, pernah Menteri Hukum dan HAM, pernah di Mahkamah Konstitusi sekarang Menko Polhukam, tetap hidup sederhana," kata Hasrullah, Selasa (12/12/2023).

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa Mahfud MD tidak hanya kompeten dalam bidang hukum dan pemerintahan, namun juga bisa diterima semua kalangan. "Biar dia orang Madura, tetapi ke-Indonesiaannya juga lengkap," imbuh Hasrullah.

Bagi Hasrullah, ada beberapa pekerjaan rumah bagi calon pemimpin Indonesia masa depan. Salah satunya penegakan hukum dan HAM, serta pemberantasan korupsi.

"Penegakan hukum sekarang banyak tercoreng di KPK. Marwah penegakan hukum harus dinomorsatukan agar tindakan korupsi dan kolusi sangat kasat mata, tidak ada lagi,” jelas Hasrullah.

Ia mengakui bahwa komitmen penegakan hukum tidaklah mudah. Namun, hal tersebut harus menjadi prioritas para pasangan calon presiden dan calon wakil presiden guna memastikan pemerintahan yang kelak mereka bangun itu bersih. 

Hal selanjutnya yang tak kalah penting dan harus disegerakan adalah memastikan netralitas aparat negara.

"Di awal reformasi netralitas dijunjung tinggi baik POLRI, TNI, ASN. Tidak boleh berpolitik praktis. Aparat yang netral, lepas dari intervensi kekuasaan, maka Pemilu bisa berlangsung Jujur dan Adil," urai Hasrullah. 

Hasrullah pun mengingatkan tiga pasang calon untuk bertanding sportif dan menjunjung tinggi demokrasi. "Demokrasi ada pertarungan gagasan, apakah dilaksanakan atau tidak, kita butuh public speaker handal," timpalnya.

Menurut dia, tiga pasang calon memiliki kapasitasnya masing-masing dan diharapkan menampilkan gagasan yang konsteksual di masyarakat lewat debat maupun pada masa kampanye.

Quote