Denpasar, Gesuri.id - PDI Perjuangan Denpasar melepas satu kursi Ketua Komisi IV yang diisi kader dari Partai Golkar, yakni I Wayan Duaja. Kompromi PDI Perjuangan dengan partai lain juga tampak pada jabatan unsur pimpinan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) lainnya.
Golkar, Gerindra, Demokrat, dan NasDem juga kebagian jatah kursi pimpinan.
Baca: 9 Kabupaten di Pulau Dewata 'Merah Total'
Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, mengungkapkan PDI Perjuangan bisa saja melakukan sapu bersih karena memperoleh suara tertinggi, yakni 22 kursi dari 45 kursi DPRD Denpasar (48,89 %). Namun PDI Perjuangan ingin menciptakan keharmonisan dan kesolidan DPRD Kota Denpasar.
"Kami tidak mau arogan walaupun sebagai partai paling besar di DPRD Denpasar. Jadi karena komunikasi juga cukup baik dan melihat posisi Golkar di bawah kami jadi kami berikan kepada Golkar," jelasnya.
Baca: PDI Perjuangan Borong Rekor di Pemilu 2019
Kata Ngurah Gede, saat ini pihaknya melakukan pembentukan AKD kurang dari satu bulan setelah pelantikan. Dengan terbentuknya AKD ini, program-program kerja DPRD bisa berjalan segera.
"Kami kurang dari sebulan karena targetnya sebulan setelah pelantikan. Jadi sekarang merekalah yang menyikapi kegiatan ini agar segera berjalan. Jadi, kita tunggu saja program kerjanya," jelasnya.