Kupang, Gesuri.id - PDI Perjuangan memastikan ikut bertarung dalam pemungutan suara ulang (PSU) bupati dan wakil bupati di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, 7 Juli 2021.
"Kami pastikan akan mengambil bagian dalam pemungutan suara ulang di Kabupaten Sabu Raijua karena hal itu merupakan suatu proses demokrasi yang harus dilakukan," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur, Emilia Nomleni di Kupang, Rabu (28/4).
Baca: PSU di PALI, Banteng Sumsel Instruksikan Jaga Kondusifitas
Emi Nomleni mengatakan hal itu terkait arah dukungan PDI Perjuangan NTT terhadap pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang bertarung pada pemungutan suara ulang di Kabupaten Sabu Raijua.
Pemungutan suara ulang di Kabupaten Sabu Raijua dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) mendiskualifikasi Bupati dan Wakil Bupati terpilih Orient Riwu Kore dan Thobias Uly yang diusung PDI Perjuangan pada pilkada serentak 9 Desember 2020.
Pembatalan kemenangan calon yang diusung PDI Perjuangan itu setelah Bupati terpilih Orient P Riwu Kore tersandung status kewarganegaraan karena masih menjadi warga negara AS.
Menurut Emi Nomleni, PDI Perjuangan NTT belum memutuskan siapa yang didukung PDI Perjuangan dari dua pasangan calon yang bertarung dalam PSU di Sabu Raijua.
"Kami belum memutuskan siapa yang didukung PDI Perjuangan, karena kami masih fokus untuk pemulihan kondisi Sabu Raijua yang porak poranda setelah dilanda badai siklon tropis seroja," tegasnya.
Baca: Banteng Pasuruan Optimistis Mampu Cetak Sejarah
Kendati demikian menurut Emi Nomleni, PDI Perjuangan pasti memberikan dukungan terhadap calon yang didukung masyarakat Sabu Raijua pada pemungutan suara ulang nanti.
Pemungutan suara ulang di Kabupaten Sabu Raijua diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati yaitu pasangan Nikodemus N Rihi Heke-Yohanis Uly Kale dan pasangan Takem Irianto Radja Pono-Herman Hegi Radja Haba.
