Ikuti Kami

PDI Perjuangan Sleman Setor Enam Nama Cakada ke DPP

Ada enam nama yang terdiri atas satu bakal calon bupati dan sisanya untuk bakal calon wakil bupati.

PDI Perjuangan Sleman Setor Enam Nama Cakada ke DPP
Ketua DPC PDI Perjuangan Sleman, Kuswanto.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Sleman, Kuswanto, mengatakan ada enam nama yang terdiri atas satu bakal calon bupati dan sisanya untuk bakal calon wakil bupati yang dicalonkan maju ke Pilkada Sleman. 

"Untuk nama-namanya tidak bisa kami ungkapkan karena kami lakukan penjaringan dengan sistem tertutup," kata Kuswanto dilansir dari gatra.com, Kamis (7/11).

Baca: Gatot Mundur dari Pendaftaran Cakada PDI Perjuangan Sleman

Nama-nama itu sudah disetorkan ke Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan. DPP akan memutuskan pasangan calon yang akan diusung. "Kapan hasilnya belum bisa ditentukan," katanya.

Ia juga menyebut, PDI Perjuangan tetap akan berkoalisi di pilkada Sleman tahun depan. Padahal, sesuai hasil pemilihan legislatif lalu dan meraih 15 kursi di DPRD, PDI Perjuangan cukup memenuhi syarat untuk mengusung calon sendiri. Di bawah PDI Perjuangan, PAN, PKB, dan PKS masing-masing meraih enam kursi.

"Kami tidak akan arogan meski menjadi pemenang pemilu. Sudah ada dua partai yang menjalin komunikasi, yakni Gerindra dan PKB," tuturnya. Kuswanto juga menyilakan parpol untuk mengusung calon dan berkoalisi. "Itu hak mereka," ujarnya.

PDI Perjuangan pun tak khawatir atas munculnya sejumlah kandidat kuat, seperti Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun, dan putra politisi senior Amien Rais, Mumtaz Rais. "Kalau kami lebih banyak calon, lebih bagus. Tidak head to head (berhadapan karena hanya ada dua pasangan calon), kerja lebih ringan," ujarnya.

Secara terpisah, Ketua DPC PPP Sleman, Nasikhin mengatakan PPP telah menggelar deklarasi bersama delapan parpol pada 13 Oktober 2019 untuk menyongsong pilkada Sleman tahun depan.

Delapan parpol itu adalah Partai Garuda, PSI, Hanura, PBB, Partai Berkarya, Perindo, Demokrat, dan PKPI. "Kami sudah melakukan deklarasi Koalisi Kebangsaan. Saat ini kami masih melihat peta kekuatan politik," katanya.

Nasikhin mengatakan Koalisi Kebangsaan berkomitmen mendukung calon bupati-wakil bupati yang menolak radikalisme.

"Koalisi kami tidak bisa mengusung calon sendiri. Jadi kami akan mendukung calon yang punya integritas kebangsaan dan kebhinekaan yang konteksnya Pancasila. Kalau tidak ada visi misi itu, ngapain kami dukung. Jadi visi-misi itu secara halus konteksnya kami menolak radikalisme," ucapnya.

Baca: PDI Perjuangan Dipastikan Raih Kursi Ketua DPRD Sleman

Koalisi Kebangsaan terbuka untuk siapa pun calon bupati yang ingin menjalin komunikasi politik, termasuk dengan sejumlah kandidat kuat seperti Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun dan putra politisi senior Amien Rais, Mumtaz Rais.  

"Kami terbuka dengan siapa saja yang ingin komunikasi. Tapi kalau inginnya ya wajah baru, yang bisa melanjutkan program bupati saat ini dan ada gebrakan-gebrakan juga," paparnya.

Quote