Bangka, Gesuri.id - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Belitung, Taufik Mardin menargetkan delapan kursi dari sebelumnya enam kursi pada Pemilu Legislatif 2024 mendatang. Target penambahan kursi diproyeksikan dari Membalong dan Sijuk.
"Kalau dapil kecamatan Tanjungpandan yang rencananya ada tiga dapil, walau tidak ditargetkan (optimistis) dapat menambah kursi," katanya, di sela Rakercab PDI Perjuangan di Grand Hatika Tanjungpandan, Sabtu (3/12).
Dalam meraih target tersebut, jelasnya, kader PDI Perjuangan harus bergerak, serta komunikasi dan koordinasi baik kader hingga ke tingkat ranting. Kader pun diharapkan terjun ke masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial.
Baca: Ineu Gelar Sosialisasi Perda No 3 Tahun 2021 di Majalengka
Taufik mengatakan, pihaknya pun akan mengkoordinasikan internal partai dalam mengevaluasi para pengurus ditingkat pimpinan anak cabang (PAC), ranting, sampai ke anak ranting.
"Kami akan mengumpulkan pengurus ranting sampai anak ranting, nanti akan kami evaluasi apa pengurus ranting masih cukup, PAC cukup, pengurus anak ranting apa memang ada, ini tugas berat dari DPP kepada kami," ucapnya.
Sebelumnya Ketua DPD PDI Perjuangan Bangka Belitung Didit Srigusjaya memastikan target DPC PDI Perjuangan Belitung meraih delapan kursi pada pemilu legislatif. Peningkatan jumlah kursi di DPRD ini dari sebelumnya enam kursi.
"Di provinsi masuk (target) tiga kursi. Target dalam pilpres wajib menang, apalagi dalam pilkada. Maka inilah yang membuat PDIP untuk berkonsultasi, kami ingin melihat langsung, yang dibutuhkan rakyat bukan kata-kata tapi kerja nyata melalui kader-kader PDI Perjuangan," ujarnya.
Baca: Jelang Pemilu 2024, Banyak Tokoh Gabung ke PDI Perjuangan
Ia pun menginstruksikan pengurus cabang untuk mendata kelengkapan pengurus partai sampai ke tingkat desa dan dusun.
"Wajib DPC untuk mengecek pengurus ranting. Untuk membuktikannya, tolong laporkan ke DPD paling lambat satu bulan. Tolong laporkan KTA dan nomor HP dicantumkan," katanya.
"Kita harus kompak, menjaga kebersamaan, jangan saling menghujat, fitnah di antara kita, itu prinsip yang tidak baik dalam demokrasi. Caleg silakan berkompetisi, kader PDI Perjuangan harus menjaga marwah elit PDI Perjuangan," tuturnya.
