Bandung, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Bandung Barat Ida Widaningsih menargetkan suara sebanyak 60 % untuk memenangkan Pilpres.
"Target raihan kemenangan untuk pilpres 60 % dan legislatif mempertahankan pemilu pemenangan 2014," kata Ida saat Konsolidasi Pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 di Hotel Maison Pine, Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (24/11).
Baca: Bidik 70 Persen Suara, Jokowi: Kampanye "door to door"
Mendengar target yang sudah ditetapkan tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengingatkan kadernya untuk selalu turun ke tengah masyarakat dan mengetuk pintu-pintu warga. Hal ini juga merupakan saran dari Presiden RI sekaligus Capres petahana Joko Widodo.
"Yang kita harus gunakan bukan baliho gede-gede tapi micro targeting, micro itu kecil targetnya harus kecil-kecil, apa kecil-kecil berarti per rumah," ujar Djarot.
Dengan turun langsung dan mengetuk rumah-rumah wagra, maka target yang sudah ditetapkan oleh seluruh kader PDI Perjuangan di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat akan lebih mudah tercapai. Namun, Djarot meminta agar target yang sudah ditetapkan lebih baik ditingkatkan.
"Kalau bisa 65 %, kenapa harus 60 % saja? Kalau bisa mendapat 16 kursi DPRD, kenapa harus targetkan 14 kursi," ucap Djarot.
Selain itu, Djarot mengingatkan pengurus partai terutama yang berada di tingkat cabang agar benar-benar mengorganisasi saksi yang akan bekerja di pemilu 2019.
Sebab nantinya mereka harus mengawal proses pencoblosan hingga penghitungan suara di TPS. Secara bersamaan, antara pemilu legislatif maupun pemilu presiden. Menurut perhitungannya, setiap TPS setidaknya butuh saksi 3 orang, bukan 1 orang seperti tradisi selama ini.
"Kalau bisa dekati PPS KPPS KPUD bukan mau curang tapi supaya mereka tidak curang awasi mereka. Saya minta tolong betul saksi diperkuat," kata Djarot.
Baca: PDI Perjuangan: Prabowo Tidak Paham Sejarah
Hal dikuatkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Dia mengatakan, cara terbaik memenangkan hati rakyat adalah turun langsung ke tengah rakyat.
"Jadi turun ke bawah, ajaklah parpol lain yang menjadi koalisi kita. Ada Golkar, ada PKB, ada PPP, Nasdem, PSI, dan yang lainnya. Semua turun, dengan baju partai masing-masing untuk menyentuh masyarakat," kata Hasto.
