Trenggalek, Gesuri.id - Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin megaku masih kerasan di Kabupaten Trenggalek ketimbang maju ke Pilwalkot Surabaya 2020.
Gus Ipin ini mengaku masih ingin menjalankan amanatnya sebagai Bupati Trenggalek hingga 2021 mendatang.
Baca: Gus Ipin Jajaki Kerjasama Poros Yogya-Trenggalek
“Aku nang Trenggalek wae wes (aku di Trenggalek saja),” ujar Gus Ipin di Trenggalek beberapa waktu lalu.
Gus Ipin menilai, polling mengenai bursa calon wali kota Surabaya yang tersebar di grup Whatsapp bisa dibuat oleh siapapun.
"Polling loh rek, awakmu gawe dewe yo isok, jenengmu dewe yo isok dilebokno, ojok dipikir nemen-nemen (Polling bisa dibikin sendiri, nama kalian ya bisa dimasukkan sendiri, jadi tidak perlu dipikir secara serius)," kata Ketua Taruna Merah Putih (TMP) Provinsi Jawa Timur ini
Pria kelahiran Surabaya, 7 April 1990 tersebut memastikan tidak memiliki pandangan untuk maju dalam Pilwali Surabaya yang akan digelar September tahun depan.
"Wes pokoke aku nggalek (Trenggalek) ae,” katanya.
Sebelumnya, nama Gus Ipin masuk dalam bursa calon wali kota Surabaya yang diprediksi oleh Lembaga Riset Politik Surabaya Consulting Group (SCG).
Menurut Direktur SCG Didik Prasetiyono, Cak Ipin merupakan figur yang dekat dengan DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan berpeluang sebagai calon alternatif yang bisa diusung oleh PDI Perjuangan
Nama Gus Ipin muncul juga dikarenakan pertimbangan usia sebagai faktor dalam merebut elektoral. Selain itu GusIpin merupakan putra daerah kelahiran Surabaya.
Baca: Gus Ipin Buka Porsadin Jatim 2019
Didik menambahkan bahwa kepemimpinan Gus Ipin sudah teruji meski usianya baru menginjak 29 tahun.
“Selain pernah menjadi wakil bupati Trenggalek lalu naik menjadi bupati, Gus Ipin juga merupakan ketua KNPI Jatim sekaligus ketua DPD Taruna Merah Putih Jatim. Kemudian dia juga menjabat sebagai ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek dan pernah menjadi sekertaris Ansor Jatim,” katanya.
