Ikuti Kami

Politisi Muda PDI Perjuangan: Kebijakan Pemilu Harus Ramah

Kenneth menilai penyelenggara Pemilu diminta lakukan evaluasi terkait banyaknya KPPS yang wafat.

Politisi Muda PDI Perjuangan: Kebijakan Pemilu Harus Ramah
Politisi muda PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi muda PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth mengucapkan belasungkawa yang sebesar-besarnya atas banyaknya anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2019 yang meninggal dunia.

"Atas nama pribadi dan Partai PDI Perjuangan saya turut berduka cita. Semoga yang meninggal dunia dalam keadaan syahid, dan yang sakit semoga cepat diangkat penyakitnya," ungkapnya, Jumat (10/5).

Baca: Rencana Pansus, DPR Tidak Hormati Penyelenggara Pemilu

Menurut Kenneth, banyaknya korban meninggal dunia dari anggota penyelenggara Pemilu karena beban kerja dan psikis yang sangat luar biasa. Terkait hal ini ia meminta penyelenggara Pemilu untuk mengevaluasinya.

"Alangkah baiknya pemerintah dan legislatif harus melihat kondisi lapangan seperti apa jika membuat kebijakan, jangan itung-itungan untung dan rugi saja, tapi para petugas pelaksana yang jadi korban," katanya.

"Jadi harus membuat kebijakan Pemilu yang lebih ramah dengan kemampuan kerja manusia dan honor yang di terima juga harus sesuai dengan pengorbanannya," sambungnya.

Selain kriteria dan persyarakat khusus, Kenneth yang diprediksi lolos dalam Pileg DPRD DKI Jakarta itu pun mengusulkan agar pada Pemilu berikutnya perlu pembatasan usia bagi petugas KPPS maupun Polri.

Baca: Tanggapi Aksi People Power, TKN Ajak Intropeksi Diri

"Harus ada persyaratan tertentu bagi petugas KPPS di masa mendatang. terutama persyaratan kesehatan dan kategori umur untuk para calon petugas pelaksana Pemilu. Jadi jangan sampai jadi tumbal dan jatuh korban meninggal dunia lagi pada Pemilu-pemilu yang akan datang," tegasnya.

Berdasarkan keterangan KPU, hingga 7 Mei 2019, ada 456 anggota KPPS yang meninggal dunia dan 4.310 anggota KPPS sakit. Total anggota KPPS yang meningal dunia dan sakit ada 4.766 orang.

Quote