Jakarta, Gesuri.id - Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung kembali menekankan program pembiayaan dana operasional untuk RT/RW di seluruh Jakarta. Dalam hitungan Pramono, anggaran Jakarta masih sanggup jika dana operasional RT maupun RW dinaikkan sampai dia kali lipat.
"Pengurus RT dan RW itu adalah ujung tombak pertama pelayanan publik. Kelancaran operasional dan kesejahteraan mereka harus menjadi perhatian pemerintah, " ujarnya saat ditemui di sela-sela pertemuan dengan mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo, di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Rano Karno sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur yang mendampingi Peamono.
Menurut Pramono para Ketua RT maupun RW selama ini memang bekerja karena didorong rasa pengabdian kepada lingkungannya. Tapi akan kurang fair jika pemerintah tidak memperhatikan perannya. "Untuk meningkatkan layanan publik kita perlu memikirkan mulai dari sisi paling ujung, yaitu RT dan RW, " ujarnya.
Pramono menemui mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowo untuk menimba pelajaran tentang kondisi kota. Sebagai Bakal Calon Gubernur Jakarta dirinya perlu pendapat masukan dari para pendahulunya yang telah berpengalaman.
"Jejak dan kerja keras Bang Foke ini masih dirasakan masyarakat Jakarta sampai sekarang. Begitupun jejak dan capaian para mantan Gubernur Jakarta yang lain. Saya perlu menimba pelajaran dari para senior agar bisa melanjutkan pembangunan Jakarta."
Saat ditemui media, Fauzi Bowo mengapresiasi keinginan Pramono untuk menimba pelajaran. Baginya meskipun secara rutin berganti Gubernur, pembangunan Jakarta adalah satu hal yang berkesinambungan. "Dengan saling menimba pengalaman ini, ketika terpilih nanti, beliau sudah punya kesiapan mental maupun pengetahuan. Tidak perlu meraba-raba lagi. Bisa langsung tancap gas, " ujar Fauzi.
Sementara Rano Karno menyoroti anak-anak muda Jakarta yang membutuhkan ruang ekspresi lebih luas. Khususnya berkenaan dengan masalah lapangan kerja. "Bonus demografi di Jakarta memerlukan perencanaan yang lebih matang untuk memaksimalkan seluruh potensi kaum muda. Ruang berkreasi, mudahnya mendirikan usaha, pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja akan menjadi perhatian kami, " ujarnya.