Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menilai, Puan Maharani yang merupakan putri bungsu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, menjadi sosok terkuat untuk diusung kembali sebagai Ketua DPR.
Diketahui, PDI Perjuangan berhasil hattrick atau menang Pileg tiga kali berturut-turut. Di Pileg 2024, partai berlogo kepala banteng ini menjadi juara 1 dengan meraih 25.387.279 suara nasional atau sekitar 16,73 persen. Dengan perolehan ini, Puan Maharani bisa menjadi Ketua DPR lagi.
"Selain jam terbangnya semakin tinggi, beliau telah terbukti menjadi jembatan komunikasi yang baik dari para pemangku kepentingan politik," ucapnya, kepada Rakyat Merdeka, Kamis (21/3/2024) malam.
Namun, lanjut Hendrawan, sejauh ini belum ada pembicaraan di partainya tentang kursi Ketua DPR. Sebab, pihaknya masih menunggu penetapan jumlah kursi definitif di DPR yang akan dilakukan KPU setelah sengketa hasil Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai.
Hendrawan juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memilih kader PDI Perjuangan sebagai wakilnya di Senayan. “Ini mendorong tanggung jawab kami untuk berbuat lebih baik lagi,” pungkasnya.
Sementara itu, di bawah PDI Perjuangan, Partai Golkar membuntuti dengan perolehan 23.208.654 suara. Partai besutan Airlangga Hartarto berhasil mendapat 15,29 persen suara sah nasional. Sedangkan posisi ketiga diisi oleh Partai Gerindra yang meraih 20.071.708 suara atau setara 13,2 persen suara sah.
Puan Maharani bersyukur dengan perolehan suara ini. Sebab, kepercayaan rakyat terhadap PDI Perjuangan tidak luntur sejak Pemilu 2014, 2019, sampai 2024. Hal ini disampaikan melalui unggahan video di Instagram pribadinya, @puanmaharaniri.
“Terima kasih atas perjuangan dan kesetiaan seluruh kader, syukur alhamdulillah atas kepercayaan masyarakat. Kemenangan ini adalah kemenangan wong cilik. Rakyat Juara,” tulisnya.
Dengan perolehan suara ini, PDIP berpeluang besar meraih kursi mayoritas di DPR. Berdasarkan prediksi beberapa lembaga, PDI Perjuangan diperkirakan mendapatkan 107-109 kursi. Disusul Golkar dengan 96-102 kursi dan Gerindra 90 kursi.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3), parpol pemenang Pileg berhak mendapat kursi Ketua DPR. Sedangkan parpol dengan perolehan suara nomor 2 sampai nomor 5 berhak atas kursi Wakil Ketua DPR.
