Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani menyebut keputusan politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Presero) dilakukan tanpa komunikasi dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Puan mengatakan keputusan yang diambil Ahok itu murni keputusan pribadi atas pertimbangan terkait situasi terkini.
"Enggak (ada komunikasi) itu keputusan Pak Ahok sendiri melihat suasana situasi yang akhir-akhir ini kok semakin tidak kondusif," kata Puan di GBK, Jakarta, Sabtu (3/2).
Puan enggan menegaskan apakah keputusan itu juga atas dukungan Megawati. Ia khawatir jawabannya ditafsirkan bahwa keputusan Ahok diatur oleh Megawati.
Ia hanya menegaskan keputusan Ahok murni keputusan pribadi.
"Nanti kalo saya bilang begitu (didukung) bilangnya diatur. Enggak, itu keputusan Pak Ahok," tutur dia.
Di sisi lain, Puan mengatakan mundurnya Ahok dari Komisaris Utama Pertamina untuk berkampanye menjadi angin segar bagi kubu Ganjar-Mahfud.
Ia berharap bergabungnya Ahok dapat menjadi semangat dan harapan baru dalam memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar-Mahfud di Pemilu 2024.
"Hawa segar, semoga itu bisa memberikan harapan baru semangat baru sehingga kita bisa bergotong royong memenangkan pileg dan pilpres yang akan datang," jelas dia.
Sebelumnya, Ahok menjelaskan usai mundur dari dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina, Ia akan berfokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
"Saya akan fokus kampanye khususnya di Jakarta ya," kata Ahok di GBK, Jakarta, Sabtu (3/2). Sumber
