Ikuti Kami

Rakornas BSPN III Jadi Titik Pijak bagi Pemilu Serentak 2019

Arif mengungkapkan pihaknya telah menjalankan peran sebagai pelaksana teknis Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan dengan segala upaya

Rakornas BSPN III Jadi Titik Pijak bagi Pemilu Serentak 2019
Kepala Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan Arif Wibowo

Jakarta, Gesuri.id - Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, (29/9). 

Kepala BSPN PDI Perjuangan, Arif Wibowo, mengatakan rakornas ketiga ini merupakan rakornas terakhir dan diharapkan menjadi titik pijak penting untuk menghadapi pemilu serentak 2019 mendatang.

"Kami bisa laporkan rakornas ketiga ini adalah rakornas yang terakhir sepanjang periode pelaksanaan momentum elektoral mulai dari pilkada serentak 2015, 2017, 2018 dan menuju pemilu serentak. Kami berharap bahwa rakornas ketiga ini adalah rakornas yang menjadi titik pijak paling penting dalam menghadapi pemilu serentak," ujar Arif dalam kata sambutan acara.

Arif mengungkapkan pihaknya telah menjalankan peran sebagai pelaksana teknis Bidang Pemenangan Pemilu DPP PDI Perjuangan dengan segala upaya untuk mengawal kemenangan Partai.

"Sebagai pelaksana teknis di bidang pemenangan pemilu dengan segenap pokok tugas fungsi dan tanggung jawabnya, kami melakukan ikhtiar yang paling penting dengan segala keterbatasannya untuk turut serta mengawal jalannya pemenangan yang ditempuh oleh partai," ungkap Arif.

Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu berharap dalam Rakornas ini BSPN bukan saja berhasil merumuskan, tetapi juga memastikan, langkah dan upaya mengawal pemenangan pemilu serentak 2019 sehingga menjadikan kembali PDI Perjuangan sebagai partai pemenang. 

"Badan Saksi Pemilu Nasional berharap bisa memastikan langkah dan upaya ke depan untuk mengawal pemenangan pemilu serentak tahun 2019 sebagai bagian dari upaya pemenangan PDI Perjuangan untuk kembali menjadi partai pemenangan pemilu," tuturnya.
[23:24, 9/29/2018] Nurfahmi BP: BSPN Jawa-Bali Diundang Sampai Tingkat Cabang, Ini Penjelasan Arif

Jakarta, Gesuri.id Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) III di kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, (29/9). Dalam Rakornas kali ini, BSPN Pusat secara khusus mengundang BSPN sampai tingkat Cabang se-Jawa-Bali. 

Kepala BSPN PDI Perjuangan, Arif Wibowo menjelaskan BSPN tingkat Cabang se-Jawa-Bali secara khusus diundang karena pemenangan pemilu serentak 2019 mendatang akan difokuskan pada wilayah-wilayah di Jawa dan Bali. Dua wilayah itu dinilai sebagai wilayah rawan dengan jumlah pemilih yang besar.

"Mengapa secara khusus BSBN Cabang se-Jawa-Bali diundang pada hari ini sesungguhnya untuk lebih memastikan bahwa pergulatan politik pemenangan pemilu serentak 2019 untuk sebagian adalah akan bertumpu pada wilayah-wilayah tertentu di Pulau Jawa dan Bali. Wilayah Jawa dan Bali adalah wilayah yang rawan dengan jumlah pemilih yang besar. Karena itu wilayah Jawa dan Bali harus menjadi perhatian kita bersama," terang Arif.

Arif mengatakan pihaknya bukan abai pada wilayah di luar Jawa dan Bali, justru, Arif menambahkan, wilayah di luar Jawa dan Bali tengah mengalami kenaikan potensi elektabilitas sehingga tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.

"Tetapi bukan berarti di luar pulau Jawa dan Bali tidak penting. Di luar Jawa dan Bali justru mengalami peningkatan potensi elektabilitas yang baik, dan tidak perlu di khawatirkan secara berlebihan. Namun sebaliknya pada wilayah Jawa dan Bali justru yang mengalami tren fluktuatif yang perlu mendapat perhatian partai secara sungguh-sungguh dan serius," ujar Arif.

Karenanya, Direktur Saksi Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf itu berharap mesin Partai tidak saja berfokus pada kinerja internal tetapi bisa adaptif dan bekerja secara sinergis dengan TKN Jokowi-Ma'ruf.

"Beberapa hal yang perlu dan penting di dalam menapak jalan pemenengan pemilu serentak 2019 ini adalah menyangkut hal-hal yang tidak saja bersifat elektoral, (yaitu) bagaimana tahapan-tahapan yang tersisa ini bisa dijalankan dengan baik, partai adaptif dan terlibat secara menyeluruh. Tetapi juga dalam waktu yang tersisa, konektivitas dan kompabilitas, hubungan yang baik, yang sinergis, antara Tim Kampanye Nasional Pilpres dengan Partai perlu berlangsung secara sinergis," pungkas Arif.

Quote