Ikuti Kami

Relawan Ganjar-Mahfud Bantu Pupuk Organik dan Ikut Petani Tanam Padi di Tulangan Sidoarjo

Para relawan yang didominasi kalangan mahasiswa ini menyosialisasikan program pasangan nomor urut 3 untuk para petani.

Relawan Ganjar-Mahfud Bantu Pupuk Organik dan Ikut Petani Tanam Padi di Tulangan Sidoarjo
Relawan Jatim Beragam Cabang Sidoarjo, pendukung pasangan capres cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memberikan bantuan pupuk organik di Desa/Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Rabu (10/1/2024).

Sidoarjo, Gesuri.id – Relawan Jatim Beragam Cabang Sidoarjo, pendukung pasangan capres cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memberikan bantuan pupuk organik di Desa/Kecamatan Tulangan, Sidoarjo, Rabu (10/1/2024).

Para relawan yang didominasi kalangan mahasiswa ini menyosialisasikan program pasangan nomor urut 3 untuk para petani dengan tema alam lestari. Acara tersebut digelar di tengah area persawahan.

Ketua Jatim Beragam Cabang Sidoarjo Mochamad Agil Siraj mengatakan, para relawan untuk Gama (Ganjar-Mahfud) turun langsung ke petani. Tujuannya, menyerap aspirasi masyarakat, melihat langsung kondisi para petani, serta mengetahui kendala apa saja yang dihadapi para petani.

Lanjut dia, petani merupakan garda terdepan untuk memastikan ketahanan pangan dan kemandirian pangan Indonesia. Oleh karena itu negara harus hadir untuk para petani.

“Diantara program Ganjar-Mahfud adalah menyediakan dana yang sangat besar untuk kebutuhan para petani, yakni Rp33,7 triliun. Selanjutnya, asuransi untuk para petani, yaitu menugaskan BUMN untuk mengambil produk-produk para petani,” katanya dalam membacakan program Ganjar-Mahfud.

Agil menambahkan, ke depan para petani sudah tidak lagi direpotkan dengan susahnya menggunakan Kartu Tani untuk mendapatkan pupuk. Kartu Tani akan digantikan dengan KTP Sakti.

“Ke depan bapak ibu para petani tidak lagi susah mendapatkan pupuk, program KTP Sakti Ganjar-Mahfud akan menjadi solusi bagi para petani mendapatkan pupuk dan bansos,” tambahnya.

Dalam jaring aspirasi, banyak petani yang menyampaikan uneg-unegnya. Diantaranya terkait permasalahan yang dihadapi. Petani di Tulangan mengaku pupuk subsidi kurang dan dibatasi.

Seperti Muhammad Abdullah mengusulkan pembangunan irigasi dilakukan pemerintah, jangan dilaksanakan saat petani membajak sawah. “Pernah ada pembangunan irigasi, tapi bersamaan waktu itu para petani waktunya membajak sawah,” keluh Muhammad Royhan.

Banyak petani di Tulangan juga meminta atau menginginkan ada penambahan mesin untuk memudahkan pekerjaan. “Dan tak kalah pentingnya, kita membutuhkan tambahan pemberantasan hama, karena tikus dapat menghabiskan tanaman padi. Dengan tambahan itu, para petani dapat memusnahkan hama bersama-sama,” usul petani usai aksi penanaman bibit padi oleh para relawan.

Quote