Jember, Gesuri.id - Ketua Lembaga Pemikiran Islam Bung Karno (LPI-BK) sekaligus tokoh masyarakat Kabupaten Jember, Habib Ali Assegaf menegaskan sudah saatnya Kabupaten Jember, Jawa Timur (Jatim) dipimpin oleh pemimpin yang bernafaskan ajaran Bung Karno, Marhaenisme.
Habib Ali, yang juga kader PDI Perjuangan ini, menegaskan sudah saatnya ajaran Bung Karno dirasakan dalam kehidupan kaum Marhaen Jember.
Baca: Habib Ali Bertekad Jadikan Jember Kota Digital
“Sudah saatnya ‘nafas’ Bung Karno dirasakan dalam sendi kehidupan Marhaen, yakni orang kuat yang dilemahkan oleh sistem,” kata Habib Ali kepada Gesuri, baru-baru ini.
Habib Ali menegaskan, dengan pemimpin bernafaskan ajaran Bung Karno, sudah saatnya kita membuang stigma kemiskinan terhadap rakyat.
Menurutnya, menghakimi kaum dhuafa dengan stigma kemiskinan adalah manipulasi kapitalisme dan imperialisme biadab yang tak sedikitpun mengerti makna martabat dan kehormatan.
Baca: Bantah Teroris, Habib Ali Luruskan Makna Thogut
Dan PDI Perjuangan, lanjut Habib Ali, adalah partai yang akan mengenakan ‘mahkota’ di kepala kaum Marhaen Jember. Habib Ali menegaskan, PDI Perjuangan adalah partai militan, bukan partai bayaran yang bernafaskan Marhaenisme.
“Insya Allah, di Jember partai ini (PDI Perjuangan, red) yang mengenakan mahkota di kepala rakyat Marhaen Jember. Setiap orang yang mengenakan mahkota dikepalanya akan tetap mengangkat wajahnya dengan jiwa bermartabat dalam dirinya,” ujarnya.