Ikuti Kami

Sindiran Partai Demokrat Soal Koalisi Hanya Retorika Politis

"Retorika politis saja. Kami menaruh hormat terhadap pilihan-pilihan yang diambil setiap parpol".

Sindiran Partai Demokrat Soal Koalisi Hanya Retorika Politis
Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno menengaskan Partai Demokrat hanya beretorika saja soal pernyataan tidak ingin berkoalisi dengan partai kasus bansos (bantuan sosial). 

Sindiran itu, lanjut Hendrawan, cuma retorika politis saja.

Baca: Duet Puan-Cak Imin di 2024? Hendrawan: Menarik, Simpatik

"Retorika politis saja. Kami menaruh hormat terhadap pilihan-pilihan yang diambil setiap parpol," ujar Hendrawan, Kamis (3/6).

Hendrawan menuturkan, PDI Perjuangan memiliki sahabat-sahabat yang tersebar di partai politik yang ada. Komunikasi pun terus terjalin demi kebersamaan dan persatuan.

"Partai kami mengusung politik kebangsaan yang inklusif dan mencerahkan. Banyak sahabat kami tersebar di partai-partai politik yang ada. Kami terus menjalin komunikasi untuk kepentingan kebersamaan dan persatuan nasional ke depan," ucapnya.

Sebelumnya, politikus Demokrat Rachland Nashidik menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bahwa PDI Perjuangan sulit berkoalisi dengan Demokrat. Ia setuju dengan Hasto.

"Saya tidak tahu apa keputusan DPP PD. Tapi pendapat saya mirip dengan Hasto," katanya dikutip Rabu (2/6).

Baca: Murid Diajari Lagu Jihad Bela Palestina? Layak Cemas!

Rachland mengatakan, Demokrat sulit berkoalisi dengan PDI Perjuangan karena kasus korupsi. Ia mengungkit kasus korupsi Bansos oleh kader PDI Perjuangan dan kasus Harun Masiku.

"Bukan tak mungkin, tapi menurut saya, sulit bagi Demokrat berkoalisi dengan Partai kasus Bansos Masiku," ucapnya. Dilansir dari liputan6 com.

Quote