Ikuti Kami

Sutrisno Sudah Hitung Biaya Kampanye

Strategi turun ke masyarakat secara langsung sebagai cara utama untuk bisa meraih simpati pemilih pada pesta demokrasi mendatang. 

Sutrisno Sudah Hitung Biaya Kampanye
Anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan.

Medan, Gesuri.id - Anggota DPRD Sumut Sutrisno Pangaribuan mengaku telah menghitung biaya yang ia keluarkan untuk kampanye di daerah pemilihannya, Sumut VII.

Strategi turun ke masyarakat secara langsung, dikatakannya sebagai cara utama untuk bisa meraih simpati pemilih pada pesta demokrasi mendatang. 

Baca: Dua Alasan Ini Bikin Angel Nyaleg Lewat PDI Perjuangan

Hal sama ia lakukan pada pencalonan seperti di Pileg 2014 lalu. Menurutnya, kampanye yang ideal dan efektif adalah bertatap muka dengan calon pemilih.

“Idealnya memang seperti itu. Bagaimana masyarakat bisa mengenal dan menerima pesan yang kita sampaikan. Tentunya harus ada komitmen ke warga, apa yang akan kita lakukan jika duduk sebagai anggota dewan,” ujar Sutrisno  di Medan

Dikatakannya untuk sosialisasi, setidaknya waktunya sekitar tiga bulan masa efektif berkampanye pada Pileg 2014 lalu. Sekitar empat sampai lima titik lokasi untuk setiap kecamatan di kawasan Tabagsel menjadi targetnya. 

Biaya yang dikeluarkan pun berkisar Rp150 juta yang digunakan untuk keperluan biaya operasional serta selebaran dan spanduk.

“Perhitungan saya, biaya yang keluar selama kampanye Pileg 2014 itu berkisar Rp150 juta. Itu digunakan selama beberapa bulan kampanye. Ya caranya kita keliling di lima kabupaten/kota, menggunakan kendaraan operasional ada dua. Yang satu mobil sendiri, yang lain kendaraan rental selama dua bulan,” jelasnya.

Namun jumlah tersebut diakuinya akan meningkat dua kali lipat pada Pileg 2019 mendatang. Sebab selain kenaikan harga barang-barang logistik, target partai dan persaingan bacaleg menurutnya semakin ketat. 

Baca: Eriko: Puan-Pramono-Tjahjo Didorong Nyaleg di 2019

Mengingat adanya kemunculan partai baru, wajah baru dan peningkatan jumlah perolehan kursi di DPRD Sumut dari dapil Tabagsel.

“Hitungannya ‘kan kalau dulu itu kita bisa mencakup beberapa kecamatan saja di satu kabupaten, kecuali Padangsidimpuan yang bisa kita datangi semuanya karena tidak begitu luas. Tetapi untuk kali ini, target cakupannya harus meningkat. Mana yang belum didatangi, kita akan susun untuk bisa turun ke konstituen lain,” sebut Politisi PDI Perjuangan.

Quote