Ikuti Kami

TKN Ajak Parpol dan Relawan Bantu Turunkan APK

TKN juga meminta pendukung untuk tidak melakukan kegiatan yang bersifat kampanye dan kegiatan lain yang bisa mencederai demokrasi.

TKN Ajak Parpol dan Relawan Bantu Turunkan APK
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membantu menurunkan APK di Semarang, Minggu (14/4).

Jakarta, Gesuri.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin mengajak seluruh partai politik dan relawan secara serentak dan bersama-sama membantu petugas dan penyelenggara pemilu (Bawaslu) menurunkan semua alat peraga kampanye atau APK yang terpasang di berbagai tempat di seluruh pelosok Tanah Air.

"TKN mengimbau seluruh partai politik dan relawan secara serentak dan bersama-sama membantu petugas dan penyelenggara pemilu (Bawaslu) mencabut semua alat peraga kampanye atau APK," kata Direktur Kampanye TKN Benny Ramdhani dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu (14/4).

Baca: TKN Kirim Tim ke Malaysia Klarifikasi Surat Suara Tercoblos

Benny mengatakan ada lima hal penting yang disampaikan oleh TKN dalam masa tenang ini.

Selain imbauan membersihkan APK, TKN juga mengimbau untuk menyukseskan pelaksanaan pesta demokrasi, datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya sebagai bentuk tanggung jawab konstitusi bagi masa depan bangsa dan negara dengan mengedepankan semangat untuk tetap turut bekerja sama.

"Membantu pemerintah, TNI dan Polri untuk menciptakan suasana aman dan damai," tutur Benny.

Di masa tenang ini TKN juga mengimbau kepada seluruh pendukungnya menunjukkan sikap taat dan patuh kepada undang-undang, dengan tidak melakukan kegiatan yang bersifat kampanye dan kegiatan lain yang bisa mencederai demokrasi.

Sementara itu, Wakil Ketua TKN Asrul Sani mengajak semua pihak untuk benar-benar menjaga ketenangan, tidak melakukan postingan di media sosial yang dapat memprovokasi semua pihak.

Baca: TKN Tak Ambil Keuntungan dari Aksi 02 di Yogya

"Di masa tenang ini kami mengimbau semua pihak benar-benar menjaga ketenangan tidak melakukan postingan di media sosial yang dapat memprovokasi keduabelah pihak," kata Asrul.

Pemilu 2019 disebut mendapatkan banyak sorotan dari dunia internasional untuk mempelajari pengelolaan pemilu serentak satu hari terbesar dan rumit.

Quote