Ikuti Kami

TKN Siapkan Perang Total Menangkan 01

"Jadi yang kita lakukan adalah betul-betul sesuatu yang baru dan kita tidak mau mengikuti apalagi fotocopy," ucap Moeldoko.

TKN Siapkan Perang Total Menangkan 01
Ketua Harian TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko bersama Erick Thohir.

Jakarta, Gesuri.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyebutkan saat ini timnya telah menerapkan strategi baru yang dinamakan perang total untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Harian TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (13/2).

Baca: TKN: Sikap 'Offensive' Jokowi Bak Pertandingan Sepakbola

"Untuk strategi, ini kita menyebutnya dengan istilah perang total, dimana hal-hal yang kita kenali adalah menentukan center of gravity dari sebuah pertempuran itu," ungkap Moeldoko.

Moeldoko menyebutkan, melalui strategi perang total, TKN Jokowi-Ma'ruf Amin telah memetakan daerah-daerah mana saja yang bisa menjadi dimenangkan pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Kita sudah memiliki center of gravity itu sehingga kita tahu harus bagaimana setelah mengenai center of gravity itu," ucapnya.

Lebih lanjut, mantan Panglima TNI AD ini mengatakan timnya tidak akan menjiplak ide maupun strategi kemenangan pihak lain. Mereka sebisa mungkin akan membuat konsep sendiri yang lebih inovatif dan terdepan.

"Konsep kami adalah konsep yang selalu mendahului dimana kita tidak mau fotocopy, jadi yang kita lakukan adalah betul-betul sesuatu yang baru dan kita tidak mau mengikuti apalagi fotocopy," ucap Moeldoko.

Di sisa waktu kampanye ini, Moeldoko mengatakan pihaknya memastikan seluruh program kampanye Jokowi-Ma'ruf Amin akan terleksana dengan baik. Pasalnya, mereka sudah menginventerisasi target dan strategi pemenangan bagi paslon 01.

Baca: Alat Peraga TKN Simbol Keceriaan dan Kemeriahan Demokrasi

TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, kata Moeldoko, akan memastikan semuanya terlaksana dengan baik, terkontrol, dan akan ada evaluasi berkala. Namun, setiap daerah akan menggunakan metode yang berbeda sesuai dengan isu di tingkat lokal.

"Semua hal itu terorganisasi dengan baik terkendala dengan baik dan kita bisa baca hasilnya. Itulah kira kira yang kita lakukan," katanya.

Quote