Ikuti Kami

Mama Emi Minta  Pendeteksi Narkoba di Bandara

Dalam mengurangi penyalahgunaan narkoba, Mama Emi meminta penyediaan alat pendeteksi narkoba di setiap bandara di NTT.

Mama Emi Minta  Pendeteksi Narkoba di Bandara
Mama Emi bersama para pendukung

Kupang, Gesuri.id - Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 2, Emelia Julia Nomleni atau biasa disapa Mama Emi meminta agar semua bandar udara di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini harus dilengkapi dengan alat pendeteksi narkoba.

"Saya berharap setiap bandara di daerah ini harus dilengkapi dengan alat khusus pendeteksi narkoba, guna mencegah masuknya barang haram itu ke wilayah NTT," sebutnya di Kupang, Jumat (27/4).

Baca: Mama Emi Naik Bukit Minta Restu

Mama Emi mengungkapkan, pemasangan alat pendeteksi narkoba itu tentu akan berpengaruh terhadap kenyamanan para penumpang, namun hal itu perlu dilakukan untuk mencegah masuknya narkoba ke NTT.

Dirinya meyakinkan hampir semua bandara di NTT, termasuk Bandara El Tari Kupang dan Bandara Komodo di Labuan Bajo belum memiliki alat pendeteksi narkoba, sebagaimana layaknya sebuah bandara bertaraf internasional.

Akibatnya, kasus peredaran narkoba di NTT terbilang tinggi. Perlu diketahui, pada awal tahun ini misalnya Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP NTT berhasil mengamankan delapan pelaku pengguna narkoba di salah satu klub hiburan malam di Kota Kupang. Delapan orang tersebut berasal dari Jawa Barat.

Bila ada anggapan kalau alat pendeteksi narkoba tersebut membuat ketidaknyamanan, Mama Emi mengak tidak perlu digubris. Sebab baginya ketidaknyamanan ini tidak sebanding dengan kasus narkoba yang akan terjadi nanti jika tidak ada penanganan serius dari sekarang.

Baca: NTT Berdaya, Mama Emi: Sekolah Roboh, Percuma Gratis

"Rasanya wajar jika dilakukan pemeriksaan ketat terhadap para penumpang yang menggunakan jasa angkutan udara. Lambat laun, masyarakat pasti menyadari manfaat dari mekanisme pemeriksaan yang ketat itu," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi NTT Yos Gadhi mengakui, hingga saat ini  belum ada satu pun bandara di NTT yang sudah memiliki alat pendeteksi narkoba.

"Kami akan mengupayakan agar ke depannya, beberapa bandara di NTT yang menjadi pintu masuk wisatawan asing, seperti Bandara El Tari Kupang, Bandara Komodo di Labuan Bajo, Bandara Frans Seda di Maumere, Bandara Umbu Mehang Kunda di Waingapu, Sumba Timur serta Bandara Tambolaka di Sumba Barat Daya akan dilengkapi dengan alat pendeteksi narkoba," imbuhnya.

Yos lantas menunjuk catatan data BNNP NTT, di mana selama 2017 terdapat 32.000 orang warga NTT  menjadi pengguna narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba). Parahnya pengguna itu didominasi masyarakat yang tingkat ekonominya sudah mapan.

Baca: Perlindungan Perempuan dan Anak Jadi Prioritas Mama Emi

Dia menambahkan, data pengguna narkoba di NTT tahun 2016 sangat tinggi, yakni mencapai 49.329 orang, dan tahun lalu ada penurunan angka pengguna narkoba tercatat 32.000 orang. Meski begitu dirinya mendukung Mama Emi untuk menuntaskan peredaran ilegal narkoba lewat berbagai cara.

Quote