Ikuti Kami

Sederet Prestasi Ganjar di Jateng

Jateng menjadi tujuan investasi karena didukung infrastruktur dan birokrasi yang bersih.

Sederet Prestasi Ganjar di Jateng
Cagub Jateng nomor urut 1 Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Rahmad Handoyo angkat bicara tentang sosok calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Menurutnya, dalam mengusung Ganjar, PDI Perjuangan tidak dalam kapasitas mengumbar janji dan gagasan tetapi menyampaikan bukti yang telah dilakukan telah menyejahterakan masyarakat Jateng.

“Kami menyampaikan dan mengingatkan kembali bahwa sosok Ganjar Pranowo adalah kader terbaik PDI Perjuangan di Jateng. Kami juga akan menyampaikan apa saja keberhasilan yang telah dilakukan Mas Ganjar membangun Jawa Tengah selama ini,” ungkap Rahmad saat dihubungi di Jakarta, Jumat (2/3).

Sejumlah keberhasilan yang telah dilakukan Ganjar antara lain, infrastruktur khususnya jalan provinsi yang mulus, birokrasi bersih, bebas pencaloan, fasilitasi program pembiayaan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta progam kerakyatan lainnya.

“Di bawah kepemimpinan Ganjar, Jateng telah tumbuh menjadi tempat tujuan investasi dan ini bisa dibuktikan dengan pertumbuhan investasi di Solo Raya yang tidak kurang Rp 8 triliun tiap tahun. Investasi besar ini tentu saja menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit,” terang legislator yang berasal dari Dapil Jateng V yang meliputi Kabupaten Boyolali, Klaten, Sukoharjo, dan Kota Surakarta ini.

Rahmad mengatakan PDI Perjuangan merupakan rumah besar para nasionalis.

"PDI Perjuangan yang menjadikan Pancasila sebagai ideologi dan sebagai penuntun dalam kehidupan berbangsa dan sosok Ganjar Pranowo sebagai kader partai terbaik," kata Rahmad.

Jelang Pilgub Juli 2018 mendatang, Rahmad mengatakan, hal penting yang selalu disampaikan kepada rakyat agar pesta demokrasi dapat berlangsung dengan penuh kegembiraan, suka cita, kerukunan dan persaudaran.

“Meskipun berbeda pilihan, masyarakat Jateng tetap bersaudara. Haram bagi kami melakukan kampanye hitam apalagi memfitnah lawan dengan isu SARA,” kata Rahmad.

Menurut Rahmad, saat ini rakyat Jateng sudah cerdas. Oleh sebab itu, kata Rahmad, kampanye hitam akan menjadi bumerang.

“Kami menghindari black campaign karena kampanye yang menghalalkan segala cara seperti itu tidak akan meraih simpati dari rakyat,” tutupnya.

Quote