Ikuti Kami

Sutono: Bakauheni Bisa Suplai Kebutuhan Jawa

Memberikan perhatian terhadap pertanian dan bidang kelautan, Sutono yakin Bakauheni bisa menyuplai kebutuhan Jawa.

Sutono: Bakauheni Bisa Suplai Kebutuhan Jawa
Sutono dan program pertanian

Bakauheni, Gesuri.id - Calon wakil Gubernur Lampung nomor urut 2, Sutono akan memberikan perhatian ekstra buat petani dan nelayan. Saat mengunjungi Bakauheni dirinya meyakinkan produk petani dan nelayan bisa berlimpah hingga dikirim ke Jawa. 

Cawagub yang berpasangan dengan Wali Kota Bandar Lampung dua periode ini yakin menjadi pemimpin bisa menjaga ketersediaan kebutuhan petani dan nelayan di Lampung. Karenanya dia bersama Herman HN sudah menyiapkan program pengembangan bidang pertanian dan kelautan. 

Baca: Medsos Bisa Jadi Kekuatan Kampanye

Sutono saat mendatangi sejumlah tokoh masyatakat di Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (19/4) lalu melakukan dialog. Politisi PDI Perjuangan ini meyakinkan, Bakauheni sebagai gerbang Sumatera punya potensi untuk menjadi daerah penyuplai ikan dan produk pertanian pulau Jawa. Karenanya, memajukan sektor pertanian dan perikanan Bakauheni sebagai langkah prioritas bila terpilih dalam Pilgub 27 Juni mendatang.

“Produk pertanian dan ikan dari Bakauheni dapat di jual ke pulau Jawa,” kata Sutono.

Sutono menjelaskan, agar produk pertanian dan ikan masyarakat Bakauheni dapat mensuplai pulau Jawa, syaratnya hasil panen petani dan tangkapan nelayan berlimpah.

Baca: Warga Lampung Utara Antusias Dukung Herman HN-Sutono

Untuk itu, dirinya merasa, perlunya intervensi pemerintah dalam membantu sarana produksi pertanian penani dan penyediaan kapal nelayan.

“Agar produk pertanian berlimpah, pupuk dan air harus tersedia cukup. Untuk nelayan, pusat pelelangan dan cool storage harus ada,” papar mantan Sekda Kabupaten Lampung Selatan itu.

Dalam dialog tersebut Darius (60), tokoh masyarakat Bakauheni, mengatakan dirinya setuju dengan Sutono. Menurutnya, produk pertanian dan ikan dari Bakauheni akan sulit bersaing jika dijual ke Bandar Lampung.

“Kalau dijual ke Bandar Lampung sulit bersaing, biaya transportasinya lumayan mahal,” imbuhnya.

Quote