Ikuti Kami

Aria Bima: Sriwedari Adalah Seni yang Menjembatani Masa Lalu, Kini, dan Masa Depan

Menurutnya, seni adalah jembatan yang menghubungkan generasi lintas zaman.

Aria Bima: Sriwedari Adalah Seni yang Menjembatani Masa Lalu, Kini, dan Masa Depan
Wakil Ketua Komisi ll DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima.

Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi ll DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, menegaskan pentingnya menjaga dan merawat seni serta budaya yang diwariskan para leluhur, khususnya seni pertunjukan di Sriwedari, Solo. 

Menurutnya, seni adalah jembatan yang menghubungkan generasi lintas zaman, sehingga harus terus dilestarikan agar tetap relevan di tengah perubahan zaman.

“Kawan-kawan sekalian, dari Sriwedari kita belajar bahwa seni adalah jembatan yang menghubungkan masa lalu, sekarang, dan masa depan,” kata Aria Bima dalam sebuah pesan budaya yang ia sampaikan dari Gedung Wayang Orang Sriwedari, Solo, dikutip pada Selasa (30/9/2025).

Ia menilai seni memiliki peran penting dalam mempersatukan keragaman budaya Nusantara menjadi sebuah harmoni yang dapat dirasakan masyarakat luas.

“Menyatukan ragam budaya dalam satu irama hidupan. Mari kita rawat warisan ini bersama,” ujarnya.

Aria Bima juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga kelestarian kesenian tradisional, termasuk gamelan dan lakon wayang orang, agar tetap hidup dan bisa dinikmati generasi mendatang.

“Agar gitar gamelan dan lakon di panggung sehari-hari terus mengalun. Memberi makna dan inspirasi anak cucu kita terakhir,” tuturnya.

Politisi senior asal Solo itu mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang terus mendukung pelestarian seni dan budaya daerah. Ia menegaskan bahwa pelestarian budaya adalah perjalanan panjang yang harus diberi makna oleh setiap generasi.

“Terima kasih telah bersama saya, Aryo Bimo, Asli Pong Solo, dari kecil, TK, SD, SF Mahasaya di Solo,” ucapnya.

Aria Bima menambahkan, komitmen menjaga budaya adalah bagian dari jati diri masyarakat Solo dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Menurutnya, pelestarian budaya bukan hanya seremonial, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

“Di perjalanan yang perlu makna ini, salam hangat dari saya, dari Solo, dari gedung wayang orang seldari. Salam budaya. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,” pungkasnya.

Quote