Ikuti Kami

Irine Dorong Generasi Perempuan Muda Tembus Batas dan Memimpin di Arena Politik

Irine mendorong perempuan muda untuk berani menembus batas sosial dan memasuki ruang-ruang pengambilan keputusan politik.

Irine Dorong Generasi Perempuan Muda Tembus Batas dan Memimpin di Arena Politik
Wakil Ketua BKSAP DPR RI Irine Yusiana - Foto: Parelmentaria/Ubed/Vel

Bogor, Gesuri.id – Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Irine Yusiana Roba Putri mendorong perempuan muda untuk berani menembus batas sosial dan memasuki ruang-ruang pengambilan keputusan politik. 

Pesan tersebut ia sampaikan dalam sesi mentoring WAIPA Townhall: From Participation to Leadership — Empowering Women in Shaping the Political Landscape di Bogor, Selasa (25/11/2025).

Berbicara di hadapan peserta ConNEXT Mentoring yang mayoritas perempuan muda, Irine memberi apresiasi atas keberanian mereka mengambil peran di tengah kultur politik yang masih maskulin.

“Saya senang berada di antara generasi yang punya visi besar untuk memajukan peran perempuan - bukan sekadar hadir, tetapi memimpin,” katanya.

Legislator Fraksi PDI Perjuangan itu kemudian berbagi pengalamannya sebagai Wakil Ketua BKSAP sekaligus Anggota Komisi V DPR RI. Ia menekankan bahwa kehadirannya bukan untuk menggurui, melainkan membuka ruang pembelajaran bersama demi memperkuat kepemimpinan perempuan.

Irine juga menceritakan motivasi dirinya terjun ke politik, berangkat dari pesan ayahnya bahwa perubahan besar hanya mungkin dilakukan melalui kebijakan publik.

“Politik adalah ruang pengabdian. Tempat kita memperjuangkan manfaat yang langsung dirasakan rakyat,” ujarnya.

Dalam forum tersebut, Irine menyoroti berbagai hambatan yang masih kerap menahan perempuan untuk maju, mulai dari stereotip hingga bias birokratif.

“Sering aspirasi perempuan tidak dianggap serius. Bahkan pertanyaan-pertanyaan yang hanya dialamatkan kepada perempuan — seperti soal izin suami — masih terjadi. Ini bentuk bias yang membatasi ruang gerak kita,” tegasnya.

Untuk perempuan yang ingin memasuki dunia politik, Irine menekankan pentingnya kepercayaan diri dan kesadaran nilai diri.

“Perempuan itu cukup. Kita mampu. Kita harus berhenti meremehkan potensi diri sendiri,” tuturnya.

Irine kemudian memaparkan agenda perjuangannya selama menjadi anggota DPR RI, termasuk penolakan praktik tes keperawanan, penguatan literasi digital perempuan dalam pembahasan RUU ITE, dan dorongan sistem pendidikan yang lebih adil bagi wilayah 3T.

Menutup paparannya, Irine berharap kegiatan ini menjadi titik pijak bagi lebih banyak perempuan muda untuk terlibat aktif dalam politik.

“Semoga ini menjadi energi bagi teman-teman untuk terus maju, memimpin, dan memberi kontribusi nyata,” pungkasnya.

Quote