Ikuti Kami

Kesetiaan Alumni GMNI, Adalah Pada Ajaran Bung Karno!

Tidak saja untuk menjaga Indonesia secara naratif melalui diskursus dalam ruang-ruang yang terbatas, tapi juga secara atraktif ditunjukkan.

Kesetiaan Alumni GMNI, Adalah Pada Ajaran Bung Karno!
Ketua DPD Persatuan Alumni (PA) GMNI Jawa Barat (Jabar) Abdy Yuhana.

Bandung, Gesuri.id - Ketua DPD Persatuan Alumni (PA) GMNI Jawa Barat (Jabar) Abdy Yuhana mengungkapkan pandangan khususnya tentang organisasi PA GMNI yang akan berkongres di Bandung. 

Menurut Abdy, sebagai sebuah entitas yang dilahirkan dan dibentuk dengan satu ‘Bewust’ (kesadaran) bersama akan pentingnya spirit kebangsaan dalam konteks ke-Indonesiaan, Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) selalu menjadi garda terdepan dan agresif dalam berbicara tentang persatuan nasional.

Tidak saja untuk menjaga Indonesia secara naratif melalui diskursus dalam ruang-ruang yang terbatas, tapi juga secara atraktif ditunjukkan dengan tindakan.

Baca: Basarah Lantik 20 Pengurus Bamusi Kabupaten Malang

"Dalam perspektif inilah Alumni GMNI memiliki kesamaan pandangan dengan TNI dalam menjaga Indonesia karena memiliki paradigma yang sama, yaitu terhadap politik negara," ujar Abdy. 

Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, diaspora alumni GMNI yang menyebar ke semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara, boleh dikatakan memiliki andil yang besar agar tetap kokohnya persatuan nasional. 

"Maka, ada adagium : 'ada di mana-mana tapi tetap tidak kemana-mana'. Adagium itu sangat sarat pesan boleh ada di manapun pengabdiannya, tapi tetaplah tidak lari dari ideologi persatuan nasional yang secara realitas dapat menyatukan semua handicap yang datang dari berbagai Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan, yaitu Pancasila," papar Abdy. 

Sehingga, lanjut Anggota DPRD Jabar itu, jika diilustrasikan Alumni GMNI sebagai sumber mata air yang mengaliri sungai, danau, waduk, embung dan semua ruang yang ada dan membutuhkannya. Sehingga terlihat nyata begitu pentingnya sumber mata air tersebut.

Namun demikian, meskipun mengalir ke mana-mana tapi semuanya tetap hilirnya mengalir ke laut.

"Nah, disitulah keistimewaannya Alumni GMNI, jika dibandingkan dengan entitas lainnya yang ada di Republik. Meskipun mengisi ruang pengabdian yang berbeda tapi tetap menjaga kesetiaan kepada Tanah Air, Bangsa dan Negara yaitu Indonesia Raya," ujar Abdy. 

Hari ini, sambung Abdy, alumni GMNI tersebar ada yang menjadi akademisi, birokrat, politisi, entrepreneur, profesional, budayawan dan sebagainya. Hal itulah yang terus mengingatkan dan menerjemahkan kepada Alumni GMNI tentang Legacy Bung Karno yaitu Trisakti.

Adapun Trisakti terdiri dari tiga point utama, yakni Berdaulat dalam bidang politik, Berdikari dalam ekonomi dan Berkepribadian dalam budaya. 

"Itulah yang disebut dengan potensi yang ‘hidup’. Namun demikian potensi hidup sepertinya hari ini ‘kehabisan nafas’, tidak percaya diri hanya karena satu povokasi tentang kuantitas yang ‘ikut’ dalam pemerintahan periode saat ini. Padahal ke depan harapannya sangatlah menjulang," ujar Abdy. 

Abdy pun menyerukan seluruh alumni GMNI untuk terus menjaga optimisme, serta percaya diri terhadap kecintaan Alumni GMNI kepada Indonesia Raya.

"Mari songsong masa depan Indonesia dan singsingkan lengan melalui gagasan- gagasan visioner sekali lagi untuk Indonesia Raya," seru Abdy. 

Baca: Pengambilalihan TMII, Junimart: Langkah Strategis Pemerintah

Legacy (warisan) Bung Karno yang diserahkan kepada Alumni GMNI dan Bangsa Indonesia banyak sekali. Bahkan hari ini sepertinya sedang menguji kebenarannya.

Abdy mengemukakan, gagasan-gagasan yang relevan dengan kondisi keIndonesiaan selalu up to date. Karena Bung Karno  menggunakan pisau analisa yang tajam, diantaranya Geopolitik dan Psikologi Massa.

Maka, ujar Abdy, dengan ajaran-ajaran, konsepsi, Staatide, gagasan-gagasan Bung Karno, Alumni GMNI dipersatukan dalam wadah organisasi. 

"Para Alumni GMNI ini dipersatukan oleh Bung Karno, bukan yang lainnya.
Jadi, sebagai pengingat bagi Alumni GMNI tepatnya Persatuan Alumni GMNI yang akan berkongres di Bandung, kesetiaan loyalitas Alumni GMNI adalah kepada ajaran-ajaran Bung Karno (Soekarnoisme) dan kepada negara bangsa Indonesia tercinta," pungkas Abdy.

Quote