Ikuti Kami

Robi Barus Santuni Anak Yatim di Panti Asuhan Al Washliyah, Pulo Brayan Sambil Berbagi Kisah Kehilangan Ayahanda

Robi: Saya rindu ayah saya. Ayah meninggal sejak saya berusia dua tahun

Robi Barus Santuni Anak Yatim di Panti Asuhan Al Washliyah, Pulo Brayan Sambil Berbagi Kisah Kehilangan Ayahanda
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Robi Barus memberikan santunan kepada anak-anak yatim di Panti Asuhan Al Washliyah, Pulo Brayan, Senin (10/11/2025).

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Medan, Robi Barus, mengenang kisah pilunya saat kehilangan ayah di usia dua tahun. Kisah tersebut ia sampaikan usai memberikan santunan kepada anak-anak yatim di Panti Asuhan Al Washliyah, Pulo Brayan, Senin (10/11/2025).

“Saya rindu ayah saya. Ayah meninggal sejak saya berusia dua tahun,” ujar Robi Barus dengan nada haru, mengenang sosok ayah yang tak sempat lama ia kenal.

Robi mengaku kerap iba melihat anak-anak yatim piatu yang tidak mengenal orang tuanya. Pengalaman pribadinya membuat ia terdorong untuk rutin memberikan santunan dan bantuan pendidikan bagi anak-anak dari kalangan kurang mampu.

“Saya merasakan sedihnya. Itulah mengapa, Alhamdulillah sampai saat ini saya rutin memberikan santunan kepada panti asuhan dan memberikan bantuan pendidikan ke anak-anak yang perlu dibantu di kalangan bawah,” ucapnya.

Ketiadaan sosok ayah sejak kecil, kata Robi, membuatnya harus kuat dan tabah menghadapi kehidupan. Sejak remaja, ia sudah terbiasa bekerja keras untuk membantu keluarga.

“Saya jualan es buah, jadi kenek (kondektur) bus Medan–Brastagi sepulang sekolah. Saya jalani semuanya,” jelasnya.

Robi menambahkan, kehidupan jalanan telah menjadi bagian dari perjalanan hidupnya. Kini, meskipun sudah menjadi legislator, ia tetap senang berinteraksi dengan masyarakat kecil dan menolong mereka yang membutuhkan.

“Bagi saya berbincang itu adalah obat. Memberikan bantuan itu merupakan cara kita bersyukur. Saya kerap sisihkan pendapatan saya, karena tahu di situ ada hak orang lain yang harus kita bantu,” ungkapnya.

Meski sempat hidup dalam keterbatasan, Robi tetap menuntaskan pendidikannya dan meniti karier dengan penuh rasa syukur.

“Bagi saya rezeki itu tidak akan tertukar. Allah sudah berjanji. Yang penting kita berusaha,” jelasnya.

Sebagai anggota dewan, Robi juga menilai pentingnya menjaga kepekaan sosial terhadap lingkungan sekitar. Ia menegaskan bahwa pesan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menjadi pedoman dalam menjalankan pengabdian kepada rakyat.

“Kepekaan sosial kita harus terus diasah. Ibu Mega selalu berpesan agar menangis dan tertawa bersama rakyat. Karena rakyat adalah sumber kita, saya pegang teguh ucapan Ibu Mega itu,” pungkasnya.

Quote