Ikuti Kami

Seno Pastikan Putra Khofifah Ingin Belajar Dari Kader PDI Perjuangan

Seno mengaku berada dalam satu mobil bersama Ali Manggali serta Ganjar Pranowo pada Kamis kemarin (23/4).

Seno Pastikan Putra Khofifah Ingin Belajar Dari Kader PDI Perjuangan
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo, Ketua DPC TMP Kota Surabaya Aryo Seno Bagaskoro dan Putra Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ali Manggali.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPC TMP Kota Surabaya Aryo Seno Bagaskoro mengklaim Putra Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Ali Manggali ingin belajar dari kader PDI Perjuangan. 

Seno menyampaikan itu usai beredar foto Ali Manggali bersama dirinya serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam satu mobil.

"Mas Ali ingin banyak belajar dari saripati keteladanan tokoh-tokoh bangsa. Saya kira tepat kalau belajarnya dari para tokoh yang menunjukkan best practices, misalnya Pak Ganjar Pranowo," kata Seno dalam keterangannya kepada Gesuri.id - Jumat (24/3).

Baca: Aryo Seno Bagaskoro Apresiasi NU Dalam Merawat NKRI

Seno mengaku berada dalam satu mobil bersama Ali Manggali serta Ganjar Pranowo pada Kamis kemarin (23/4). Seno mengaku sedang berlibur di Jawa Tengah. Begitu pula Ali Manggala.

Setelah itu, Seno inisiatif menghubungi Ganjar Pranowo. Ketiganya lalu bertemu dan berada dalam satu mobil.

"Karena saya kenal dengan Pak Ganjar, saya telepon dan kebetulan beliau ada waktu longgar. Kami akhirnya meguru (berguru) kepada beliau. Pertemuannya di objek wisata di Tawangmangu," ujarnya.

Seno mengklaim Ali Manggali juga bercerita padanya tentang Ketua Umum PDIP sosok Megawati Soekarnoputri. Seno menyebut Ali mengidolakan Megawati sejak lama.

"Sebelumnya juga Mas Ali kan cerita ke saya, beliau waktu kecil ngefans dengan Ibu Megawati. Pak Ganjar ini kan juga kadernya Bu Mega," kata Seno.

Sejauh ini, Ali Manggali belum merespons ketika dihubungi untuk dimintai konfirmasi.

Baca: Seno Ajak Generasi Muda Kota Surabaya Berani Bermimpi

Ali Manggali telah mengundurkan diri dari kepengurusan Partai Demokrat Jawa Timur. Menurut keterangan Demokrat, Ali mundur karena ingin fokus melanjutkan studi.

Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Demokrat Jatim, Mugianto mengaku mendukung keputusan Ali jika didasari alasan melanjutkan studi.

"Mas Ali kemarin menyampaikan, khawatir tidak bisa optimal di kepengurusan harian partai karena harus fokus menuntaskan studi dan ingin merintis karir profesional. Mirip dengan ketua kami, Emil Dardak, yang dulu juga berkarir profesional dulu sebelum akhirnya terjun ke politik," kata Mugianto di Surabaya, Sabtu (11/3).

Quote