Ikuti Kami

Abdy: Mengabdi Pada Bangsa, Alumni GMNI Ada Dimana-mana

Selain itu, sambung Abdy, dari 27 pengurus DPP PDI Perjuangan hampir separuhnya Alumni GMNI.

Abdy: Mengabdi Pada Bangsa, Alumni GMNI Ada Dimana-mana
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Abdy Yuhana.

Kubu Raya, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) Abdy Yuhana mengatakan sepanjang perjalanannya, banyak kader GMNI yang mengabdi terhadap bangsa dan negara.

Bahkan, lanjut Abdy, kalau disebut satu persatu mungkin 'satu kontainer' belum tentu selesai. 

Baca: Sujiwo Harap Uray Bawa PA GMNI Kalbar Jadi Lebih Baik

Hal itu dikatakan Abdy dalam Konferensi Daerah (Konferda) ke-III PA GMNI Kalimantan Barat (Kalbar) yang digelar di Qubu Resort Kubu Raya Kalimantan Barat, baru-baru ini. 

"Memang ada beberapa yang perlu kami sampaikan, misalnya di PDI Perjuangan, karena Roh dan spiritnya serta ideologisnya, juga Ibu megawati Soekarno putri, berikut almarhum Taufik Kemas adalah alumni GMNI," ujar Abdy.

Selain itu, sambung Abdy, dari 27 pengurus DPP PDI Perjuangan hampir separuhnya alumni GMNI.

Namun, Abdy juga mengakui ada kader GMNI  di Partai Golkar, partai Nasdem, Partai Demokrat, dan partai-partai lainnya. 

Baca: Abdy : Indonesia Perlu 'Rute' Capai Tujuan Bernegara

"Proses yang begitu panjang ini, tambahnya, outputnya adalah alumni GMNI hari ini sudah tersebar dimana-mana mengabdi untuk bangsa dan negara," ujarnya. 

Sementara itu, Ketua PA GMNI Kalimantan Barat periode 2016-2021, Happy Hendrawan mengatakan, bahwa Konferda ke-3 ini bukan hanya persoalan Administrasi organisasi belaka, namun juga sebagai wadah dealektika internal terhadap dua persoalan besar. Pertama adalah persoalan organisasi dan kedua persoalan ekosistem sosial, dimana masing-masing pengurus cabang saat ini sudah berkembang.

"Oleh karena itu, dalam konferensi kali ini kami juga ingin mengukur, apakah kami memiliki daya sensitivitas terhadap tantangan yang dihadapi bangsa, dan memiliki kemampuan untuk terlibat dan beradaptasi atas persoalan itu sendiri," kata Happy Hendrawan.

Quote