Ikuti Kami

Ara Pastikan Pertemuan IMF dan Bank Dunia Bermanfaat bagi RI

Hanya pihak-pihak yang tak punya visi untuk masa depan Indonesia yang menganggapnya tak bermanfaat.

Ara Pastikan Pertemuan IMF dan Bank Dunia Bermanfaat bagi RI
Ilustrasi. Gaya Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mencoba podium kepala negara ketika inspeksi kesiapan pertemuan IMF-Bank Dunia.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Maruarar Sirait yakin pertemuan tahunan antara IMF dan Bank Dunia di Bali bermanfaat bagi Indonesia, yang bertindak sebagai tuan rumah.

Dia pun menyindir Fadli Zon dan Fahri Hamzah, yang banyak nyinyir terhadap pertemuan itu. Keduanya dinilai sebagai pihak yang tak punya visi untuk masa depan Indonesia.

Baca: Kim: RI Layak Jadi Tuan Rumah Hajatan IMF-Bank Dunia

Pertengahan tahunan antara IMF dan Bank Dunia di Bali dibuka hari ini, dan akan berlangsung sampai akhir pekan nanti. 

Fadli Zon dan Fahri Hamzah, yang sama-sama menjabat sebagai Wakil Ketua DPR, kompak menentang pertemuan itu. Mereka meminta pertemuan ini dibatalkan, karena menganggap tak membawa manfaat bagi Indonesia. 
Pertemuan itu tidak bakal mengangkat nilai tukar rupiah dan ekonomi Indonesia. Padahal, dana yang digelontorkan Indonesia untuk menggelar acara itu sangat besar. Mencapai Rp 1 triliun.

Maruarar membantah pernyataan Fadli dan Fahri ini. Kata politisi yang akrab disapa Ara ini, pertemuan tersebut banyak manfaatnya bagi Indonesia. Dia pun memaparkan manfaat secara umum untuk jangka yang panjang. 
"Manfaatnya, ekonomi kita akan meningkatkan. Kepercayaan dunia terhadap Indonesia juga akan naik. Sebab, dalam pertemuan itu dunia akan melihat bahwa Indonesia ini aman dan kondusif," ucap Ara, Minggu (7/10).

Manfaat tersebut, tambah Ara, tidak hanya dirasakan untuk jangka panjang. Jangka pendek juga. Sektor jasa, industri, pariwisata, dan Usaha Kecil Menengah (UKM) akan meningkat selama pertemuan berlangsung. Sebab, peserta yang datang dalam pertemuan itu sangat banyak. Jumlahnya mencapai 34 ribu orang. Selain melakukan rapat dan sidang, para peserta itu tentu akan banyak jalan-jalan dan belanja di Bali.

"Hotel-hotel akan penuh, tempat wisata dan pusat kerajinan juga. Akan banyak devisa yang masuk," papar Anggota Komisi XI DPR ini.

Namun begitu, Ara tidak menyalahkan Fadli dan Fahri yang tak bisa melihat manfaat pertemuan itu bagi Indonesia. 
"Manfaat itu memang tidak akan terlihat bagi yang tidak punya visi ke depan," sindirnya.

Untuk masyarakat umum, Ara yakin pasti bisa melihat manfaat pertemuan itu. "Orang kan ada yang berpandangan objektif dan subjektif. Untuk yang objektif, pasti mengerti manfaatnya," imbuh Ketua Umum Taruna Merah Putih ini.

Baca: Acara IMF-Bank Dunia, Presiden Minta Gelar Pawai Kesenian

Ara memastikan, tidak akan memaksa Fadli dan Fahri untuk mengerti manfaat pertemuan antara IMF dan Bank bagi Indonesia. 

"Kita tidak bisa mengharapkan semua mengerti. Pasti ada yang berbeda pandangan. Kita hormati itu," tandasnya.

Quote