Karawang, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar) melaksanakan konsolidasi internal, Rabu (2/11).
Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jabar Ono Surono menegaskan tekadnya untuk memenangkan PDI Perjuangan pada Pemilu 2024 di tanah pasundan.
Demi tercapainya target tersebut, Ono menginstruksikan agar kader -kader PDI Perjuangan terus melakukan kerja politik di Jawa Barat.
Baca: Aria Tegaskan SBY Mainkan Strategi 'Kuno' Jelang Pemilu 2024
"Kami terus melakukan kerja politik kerakyatan, turun ke bawah membantu rakyat terus kita lakukan, karena hanya kerja politik itu yang bisa memenangkan PDI Perjuangan di 2024," kata Ono.
Ono mengungkapkan, ada puluhan kader PDI Perjuangan yang memiliki jabatan strategis baik di legislatif maupun eksekutif.
Menurutnya, mereka diminta untuk benar-benar bekerja untuk menyukseskan program pemerintah demi kepentingan rakyat.
"Sebagai partai nasionalis Soekarnois, wong cilik jadi fokus kita. Untuk memenangkan Pemilu 2024 harus benar benar kerja di tengah rakyat," imbuhnya.
Selain itu, lanjut Ono, pihaknya juga memiliki struktur partai yang dihuni oleh 183 ribu pengurus hingga hingga tingkat RT. Mereka terbentuk sejak tahun 2021 dan telah melakukan kerja-kerja strategis partai.
"Kalau melihat survei terakhir kita itu menang, karena mereka sudah bekerja, kerja politik kan tidak hanya pas untuk pemilu saja. Pemilu 2024 Kami sangat optimis karena kita pernah menang di tahun 1999 dan 2014. Sebagai ketua DPD harus benar benar menjalankan program ya PDI Perjuangan harus menang," tandasnya.
Baca: Hadapi Pemilu 2024, Banteng Baubau Buka Pendaftaran Bacaleg
Dalam kesempatan Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, H. Mochtar Mohammad mensosialisasikan aplikasi khusus, yaitu Media Pintar Perjuangan, aplikasi yang bertujuan untuk gotong royong secara digital.
Media Pintar Perjuangan juga menjadi sarana pendidikan bagi kader karena di dalamnya terdapat ajaran Trisakti yang digaungkan Bung Karno, yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya.
“Aplikasi ini mudah dioperasikan di android, dan aplikasi ini bertujuan untuk gotong royong, bahkan kader yang memiliki produk UMKM bisa dipasarkan melalui aplikasi MPP ini," tutur Mochtar.