Ikuti Kami

Basarah: Suara Milenial Jangan Diterjemahkan dari Segi Usia

Jangan hanya dilihat dari usia. Tapi kebijakan untuk kaum milenial di masa mendatang.

Basarah: Suara Milenial Jangan Diterjemahkan dari Segi Usia
Wasekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah.

Jakarta, Gesuri.id - Isu generasi muda atau pemilih milenial pada Pilpres 2019 jangan hanya dilihat dari usia. Tapi bagaimana kebijakan untuk kaum milenial di masa mendatang.

Baca: Charles: Soal Syarat Usia Cawapres, Tak Ada PelanggaranUU

Demikian tanggapan Wasekjen PDI Perjuangan, Ahmad Basarah saat ditanya kenapa capres petahana Joko Widodo menggaet ulama sepuh Ma'ruf Amin, bukan generasi muda layaknya Prabowo Suabianto yang menggandeng Sandiaga Uno.

"Suara milenial jangan diterjemahkan pada ketertarikan generasi milenial itu dari segi usia, tapi harus dipahami dipersepsikan pada produk-produk kebijakan," kata Basarah saat menghadiri pengajian bulanan rutin PP Muhammadiyah, di kantor Pusat Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, akhir pekan lalu. 

Menurut wakil ketua MPR itu, cara dan kebijakan Presiden Jokowi selama empat tahun ini betul-betul menggambarkan harapan bagi generasi milenial. Kebijakan-kebijakannya menjawab kebutuhan anak muda.

Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur yang masif dan ini diperuntukkan untuk generasi milenial di masa mendatang.

Baca: Darmadi: Sandi Belum Matang di Urusan Kenegaraan

"Bagi kepentingan politik praktis, prioritas program infrastruktur sangat tidak menguntungkan. Tapi beliau memikirkan generasi muda di lima sampai sepuluh tahun yang akan datang, yang kalau tidak disiapkan infrastruktur, mereka akan kesulitan pekerjaan, ekonomi tidak bergerak dan seterusnya," ungkap Basarah.

Quote