Jakarta, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melanjutkan rangakan peringatan HUT ke-51 Partai dengan bertemu warga RW 05, di Gang Masjid Jami Al-Ihsan, Kebon Kosong, Kemayoran, Rabu (10/1) sore.
Kehadiran Hasto turut disambut meriah oleh ratusan warga yang begitu antusias untuk mengikuti rangkaian HUT ke-51 PDI Perjuangan di wilayah mereka.
Atusias warga terlihat ketika menyambut Hasto dengan meriah. Mulai dari tabuhan rebana dari remaja pria hingga penampilan dari daerah dari anak-anak sanggar Tari Papua Dance.
Meski acara di gelar di gang sempit, kehadiran ratusan ibu-ibu warga RW 05 juga nambah kemeriahan acara peringatan HUT partai berlambang banteng moncong putih.
Sekjen Hasto pun mengungkapkan bahwa dirinya merasa bersyukur dan terharu bisa merayakan peringatan HUT Partai kali ini secara sederhana bersama warga sekitar.
Dia juga menyampaikan salam dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Prof. Dr. (HC) Megawati Soekarnoputri untuk seluruh warga yang hadir di lokasi.
"Luar biasa, saya sungguh merasa bersyukur dan terharu bisa bersama dengan Bapak, Ibu dan adik adik semuanya di tempat ini. Karena kami menjalankan bagaimana nafas kepartaian dari PDI Perjuangan itu sebagai partainya rakyat, partainya wong cilik, partai kita semuanya," kata Hasto di lokasi.
"Kami juga menyampaikan salam dari Ibu Megawati Soekarnoputri," sambungnya.
Hasto juga mengaku sangat terpukau dengan penampilan anak-anak penari adat Papua. Di mana, mengambarkan Indonesia yang kaya kebudayaannya.
"Jadi asli saya sangat terharu di RW ini, tadi anak anaknya menari. Sorot mata tajam seperti berburu tadi. Saya sampai takut kena panah tadi," ucap Hasto bergurau yang disambut tawa ratusan warga.
"Tapi itulah mengekspresikan bahwa anak anak kita ini luar biasa," jelasnya.
Dia pun melantunkan pantun di hadapan ratusan warga RW 05.
"Datang ke RW sini dengan riang gembira,
Menyaksikan tari-tarian penuh sukacita,
Indonesia kaya tradisi budaya,
Itulah hebatnya negeri katulistiwa."
Ratusan warga yang hadir pun memberikan tepuk tangan meriah mendengar pantun dari Hasto.
Lebih lanjut, Politisi asal Yogyakarta ini menjelaskan, alasan partainya memilih merayakan HUT ke-51 PDI Perjuangan dilakukan di tempat RT/RW.
Karena, kata Hasto, hal itu jati diri PDI Perjuangan yang berasal dari rakyat.
"Ibu Megawati tadi dalam pidato politik beliau mengingatkan bahwa sebagai partai kami ini ada karena rakyat.
Kalau dulu dalam pemilu Gubernur di sini kami calonkan pak Jokowi, itu menang karena rakyat," ujar Hasto.
"Nah, sekarang kami mengusulkan Pak Ganjar Pranowo dan Prof Mahfud MD itu juga sama. Kemenangannya bukan karena elit tapi karena dukungan dari rakyat dari bapak, ibu dan saudara-saudara sekalian," pungkasnya.