Jakarta, Gesuri.id - Wakil Sekretaris Bidang Eksternal DPC PDI Perjuangan Banyumas, Hendro Prayitno, menyebut pelaksanaan fit and proper test calon Ketua DPC PDI Perjuangan Banyumas berlangsung dinamis karena banyaknya nama yang diusulkan oleh Pengurus Anak Cabang (PAC).
“Situasinya dinamis, hampir setiap PAC mengusulkan nama yang berbeda. Total ada 19 nama yang diusulkan sebagai calon ketua DPC. Meskipun hanya mendapat satu suara dari PAC, mereka tetap mengikuti fit and proper test,” kata Hendro, Kamis (11/9/2025).
Fit and proper test ini digelar secara daring melalui Zoom Meeting oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB. Agenda tersebut merupakan bagian dari gelombang kelima uji kelayakan yang menjadi tahapan penting sebelum Konfercab PDI Perjuangan Banyumas.
Para calon yang mengikuti tahapan ini merupakan hasil pleno PAC di wilayah Banyumas. Beberapa nama, seperti Bambang Hariyanto Baharudin (BHB), Juli Krisdianto SE, dan dr. Budhi Setiawan, telah menjalani fit and proper test pada gelombang keempat yang digelar sehari sebelumnya, Rabu (10/9/2025).
Diketahui, DPC PDI Perjuangan Banyumas telah menggelar rapat pleno bersama seluruh PAC pada Minggu (7/8/2025). Rapat tersebut menjadi tahapan awal menuju Konferensi Daerah (Konferda) DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan Banyumas.
Berdasarkan undangan resmi, rapat pleno membahas aspirasi calon ketua DPD serta usulan nama calon ketua DPC PDI Perjuangan Banyumas.
Pelaksanaan rapat dibagi dalam tiga titik secara serentak. PAC Dapil 1 dan Dapil 2 dijadwalkan di Aula DPC PDI Perjuangan Banyumas, Jalan Kalibener, Purwokerto Timur. PAC Dapil 3 dan Dapil 4 dipusatkan di Jatilawang, sedangkan PAC Dapil 5 dan Dapil 6 digelar di kediaman anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banyumas, Sutrisno, di Desa Jipang, Kecamatan Karanglewas.
Dalam pleno tersebut, setiap PAC diberi kesempatan mengusulkan dua nama calon Ketua DPD Jawa Tengah dan tiga nama calon Ketua DPC Banyumas. Dari hasil pleno, tiga nama dengan dukungan terbanyak muncul, yakni Bambang Hariyanto Baharudin (BHB), Sadewo Tri Lastiono, dan Agus ‘Nova’ Priyanggodo. Namun seluruh nama yang diusulkan tetap diikutsertakan dalam proses seleksi.
