Ikuti Kami

Cintai Bumi, Banteng Bojonegoro Tanam Pohon di 14 Kecamatan

"Kelestarian lingkungan hidup dan keseimbangan ekologis merupakan harapan kita semua".

Cintai Bumi, Banteng Bojonegoro Tanam Pohon di 14 Kecamatan
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bojonegoro akan melakukan Gerakan Menanam Pohon di 14 Kecamatan di Wilayah Sungai Bengawan Solo. (Foto: Istimewa)

Bojonegoro, Gesuri.id -  DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bojonegoro akan melakukan Gerakan Menanam Pohon di 14 Kecamatan di Wilayah Sungai Bengawan Solo.

Baca: Tuduhan Halangi Penataan Surken, Atty: Saya Hanya Saran! 

Ke-14  Kecamatan itu adalah Baureno, Kanor, Balen, Trucuk, Kapas, Bojonegoro, Dander, Kalitidu, Purwosari, Malo, Kasiman, Padangan, Ngraho dan Margomulyo. Penanaman pohon akan dimulai di Desa Pucangarum, Baureno, Kabupaten Bojonegoro.

"Kegiatan menanam pohon di Daerah Aliran Sungai Bengawan Solo merupakan wujud ekspresi mencintai bumi. Kelestarian lingkungan hidup dan keseimbangan ekologis merupakan harapan kita semua," ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Bojonegoro H. Abidin Fikri, S.H., M.H, baru-baru ini.

Abidin melanjutkan, kegiatan penanaman pohon dilakukan secara berkesinambungan dan mengedepankan partisipasi dari seluruh struktural partai, sayap partai, simpatisan dan komunitas. Bahkan, lanjutnya, kegiatan ini melibatkan siapa saja yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan hidup dengan menunjukan perilaku yang mencintai sungai sebagai jalan memajukan peradaban.

Abidin mengatakan, interaksi antara manusia dan alam harus semakin diperbaiki, sehingga proses pembangunan selaras dengan keseimbangan alam. 

Dia menegaskan, tak ada kata terlambat untuk berbenah.

"Mari dimulai dari sekarang untuk memulihkan ekosistem alam, termasuk sungai demi ruang hidup yang nyaman dan aman bagi seluruh mahluk hidup," ujarnya. 

Abidin juga mengajak semua pihak untuk membangun persepsi bahwa sungai sebagai sumber penghidupan mesti disyukuri dengan menjaga keseimbangannya. 

Baca: Lockdown DKI Jakarta? Darmadi: Bukan Solusi, Picu Krisis!

"Hal ini perlu penyadaran yang sinergi dengan pemberdayaan, serta gotong royong dari seluruh kekuatan PDI Perjuangan, warga, akademisi, Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, komunitas dan warga masyarakat yang tinggal di sekitar sungai," ujar Abidin.

Quote