Ikuti Kami

Debat Panas dengan Emil Salim, Ini Penjelasan Arteria

Arteria menegaskan menjelaskan bahwa dirinya tidak emosi.

Debat Panas dengan Emil Salim, Ini Penjelasan Arteria
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan.

Jakarta, Gesuri.id - Dalam acara Mata Najwa semalam yang membahas Perppu KPK, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan terlibat debat panas dengan ekonom Emil Salim.

Tensi perdebatan itu pun hingga kini ramai dibahas oleh netizen di dunia maya. Terkait hal itu, Arteria yang juga merupakan seorang pengacara ini menjelaskan bahwa dirinya tidak emosi. Melainkan, tidak ingin publik menjadi larut dan semakin tersesat dengan adanya penggiringan opini yang mendiskreditkan DPR dan Partai Politik.

Baca: Tajamnya Analisa Arteria Lucuti Logika KPK Tak Pernah Salah

"Saya hanya sayangkan seorang tokoh senior yang saya hormati, dimanfaatkan untuk mengutarakan hal-hal yang sebenarnya di luar kapasitas dan keahlian beliau. Awalnya kan saya sangat sopan, saya datang dengan bersalaman dengan sikap membungkuk terhadap beliau," katanya kepada Gesuri.id, Kamis (10/10).

Dalam diskusi dengan tema "Ragu-ragu Perpu" tersebut menurut Arteria, sebagai nara sumber Emil Salim yang nota bene tidak berlatar belakang hukum itu kurang memahami dengan benar materi yang ada di Revisi UU KPK.

"Beliau tidak memahami dengan benar materi muatan yang ada di Revisi UU KPK tiba-tiba berpendapat banyak kelirunya. Sudah dicoba untuk diklarifikasi tapi justeru menyerang kehormatan, tidak hanya menghina bahkan menista kami tapi juga institusi DPR. Dan itu dilakukan secara tanpa dasar, berulang-ulang dan dipertontonkan dihadapan jutaan pemirsa TV," jelasnya.

"Bagi saya ini masalah perjuangan ideologi, saya datang untuk melakukan dialektika kebangsaan bukan untuk debat kusir dan penggiringan opini," sambung Arteria.

Lebih lanjut Arteria meminta Emil Salim untuk memahami dengan baik materi muatan revisi UU KPK. "Pahami fakta hukum dan sosial yang ada, bicara sesuai keahlian saja. Beliau kan ekonom tapi bicara seolah-olah ahli hukum. Jangan bicara revisi UU KPK karena DPR banyak yang ditangkap," paparnya.

Baca: Arteria Sebut Revisi UU Bermula dari Internal KPK

Selain itu, ia juga menyinggung terkait Emil Salim yang dibesarkan oleh Orba.

"Sadar nggak beliau bahwa beliau dibesarkan oleh Orba yang penuh dengan perilaku koruptif. Apa yang beliau perbuat? Jangan tiba-tiba tersadarkan saat ini dan merasa diri lebih hebat lebih bersih dari kami-kami yang di DPR. Apa yang beliau perbuat sewaktu jadi menteri dahulu? Kok nggak berani bicara seperti ini waktu beliau menjabat dahulu, koreksi DPR nya koreksi presidennya. Kan tidak dia lakukan," tutup Arteria.

Quote