Ikuti Kami

Didambakan Pimpin DKI, Risma Tak mau Sombong

Menurut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, jabatan publik itu amanah.

Didambakan Pimpin DKI, Risma Tak mau Sombong
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Foto: kompas.com

Jakarta, Gesuri.id -  Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) tidak mau menjadi orang sombong dengan menungkapkan niat untuk menjadi pemimpin DKI Jakarta seusai memimpin Surabaya pada 2021 nanti.

"Saya tidak di tataran mau, karena akan menjadi orang sombong. Kalau saya mau, artinya seolah saya mampu menyelesaikan berbagai persoalan di DKI," kata Risma dalam wawancaranya dengan sebuah media online, baru-baru ini. 

Baca: Risma Ajak Fotografer Anak ke KTT KLA di Jerman

Menurut Risma, jabatan publik itu amanah. Karena itu dia tak mau meminta-minta atau memperebutkan jabatan wali kota, gubernur, bahkan menteri hingga presiden. 

Namun bila sudah diperkenankan Tuhan, maka siapa pun yang menunaikan amanah berupa jabatan publik tertentu dengan baik.

Risma pun mengaku lebih senang berbagi pengetahuan dan pengalaman dibandingkan bicara soal jabatan kepala daerah atau menteri.

Sebagai Wali Kota di Surabaya, sambil bergurau, Risma mengaku sudah bertindak dan bekerja layaknya menteri sosial, pendidikan, lingkungan hidup.

"Pokoknya aku ini sudah jadi menteri macam-macam," ujarnya, diiringi tawa.

Seperti diketahui,  suara untuk Risma  memimpin Jakarta muncul ketika DPRD DKI berkunjung ke Surabaya beberapa hari lalu. Di sana mereka bertanya tentang pola penanganan sampah hingga anggaran yang diserap Surabaya dalam menangani sampah.

Baca: Bilamana Risma Maju ke Bursa Gubernur DKI Jakarta

Risma dipandang berhasil menangani sampah. Sebelum Risma menjabat, produksi sampah di Surabaya mencapai 3.600 ton perhari. Tapi sejak Risma menjadi wali kota pada 2010, produksinya turun menjadi 1.300 ton perhari. 

Risma memiliki kebijakan jitu terkait penangan sampah. Selain mendaur ulang sampah menjadi kompos, sejak lima tahun lalu Risma menggagas pengolahan sampah menjadi energi listrik.

Quote