Ikuti Kami

Diduga Ada Penyusup Dalam Rusuh Manokwari

Demas Paulus Mandacan menduga ada pihak lain yang menyusup dalam aksi damai masyarakat di Manokwari, Papua Barat.

Diduga Ada Penyusup Dalam Rusuh Manokwari
Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat, Demas Paulus Mandacan

Manokwari, Gesuri.id - Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat, Demas Paulus Mandacan menduga ada pihak lain yang menyusup dalam aksi damai masyarakat di Manokwari, Papua Barat untuk merespon tindakan rasis aparat dan ormas di Surabaya, Jawa Timur.  

Karena penyusupan itu, massa melakukan pembakaran terhadap Kantor DPR Papua Barat dan bekas Kantor Gubernur Papua Barat. Demas pun menyayangkan aksi pembakaran fasilitas publik yang merugikan banyak orang tersebut. 

Baca: Negara Harus Lawan Tindakan Rasisme demi Persatuan Bangsa

"Jika hal itu dilakukan secara damai mengikuti prosedur tidak masalah, tapi disayangkan ada yang melakukan pembakaran terhadap fasilitas publik yang merugikan banyak orang. Jadi saya minta kepada aparat penegak hukum harus menindak tegas oknum-oknum yang melakukan pembakaran ini," kata Demas kepada Gesuri, di Jakarta, Senin (19/8). 
 
Demas pun meminta kepada orang Papua di luar masyarakat Arfak, Papua Barat untuk menghargai warga Arfak sebagai tuan rumah di Papua Barat. Demas menuntut semua tindakan yang merugikan warga dihentikan. 

"Kalau mau demo damai silakan saja, itu sah-sah saja dan dijamin oleh undang-undang untuk menyampaikan pendapat di muka umum. Tapi jika melakukan anarkis merusak toko, kios dan menjarah barang-barang di dalamnya serta membakar fasilitas publik merupakan suatu kejahatan yang melawan hukum. Penegak hukum segera menangkap orang-orang tersebut serta memeriksa lebih lanjut siapa dibalik kerusuhan ini," tegas Demas. 

Image result for rasis oknum aparat dan Ormas

Demas pun mengecam tindakan rasis oknum aparat dan Ormas yang mengeluarkan ejekan terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang dengan kata-kata binatang. 

"Hal itu tidak boleh dikeluarkan karena kita ini semua manusia dan merupakan warga negara Indonesia yang harus menjunjung nilai- nilai kemanusiaan," pungkas Demas.

Baca: PDI Perjuangan Papua : Jangan Terpancing Rusuh Manokwari!

Seperti diketahui, pada Senin (19/8), terjadi kerusuhan di Manokwari yang membuat gedung DPRD Papua Barat terbakar. Selain itu, massa di Jayapura juga menggelar demonstrasi  di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) dan selanjutnya bergerak ke  Kantor DPR Papua serta Kantor Gubernur Papua.

Aksi demonstrasi dan kerusuhan itu merupakan reaksi terhadap tindakan rasis dan intoleran dari aparat dan ormas pada mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang.

Quote