Lamongan, Gesuri.id – Proses penyaringan calon Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Lamongan memasuki babak penting. Setelah penjaringan yang melibatkan 27 Pengurus Anak Cabang (PAC), kini 10 kader terbaik mengikuti tahapan psikotes online yang digelar Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan, Senin (15/9/2025).
Di antara sembilan kader senior lainnya, kehadiran Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, mencuri perhatian. Dirham menjadi representasi generasi Z yang ikut bersaing memperebutkan posisi ketua partai berlambang banteng moncong putih itu.
Dirham bahkan menjadi peserta pertama yang menyelesaikan seluruh soal psikotes dan paling cepat keluar dari ruangan tes di kantor DPC PDI Perjuangan Lamongan.
“Karena saya fresh banget. Waktu Pilkada kemarin juga ada psikotes, jadi sudah ada pengalaman. Tidak jauh berbeda dengan yang sekarang, hanya saja ada beberapa chapter yang khusus untuk kepartaian. Itu saja perbedaan yang saya rasakan,” ungkap Dirham usai menjalani tes.
Menurutnya, pengalaman sebelumnya membuat ia lebih siap menghadapi tahapan penyaringan kali ini. “Setiap tahapan telah saya jalani dengan serius,” ujarnya. Meski begitu, Dirham menegaskan tidak memiliki ambisi pribadi untuk menjadi Ketua DPC.
“Apapun keputusan partai khususnya DPP, saya akan menghormati itu. Dan akan mengemban amanah dengan sebaik-baiknya. Tetapi secara pribadi saya tidak ada ambisi untuk menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan,” tegasnya.
Selain Dirham, sembilan kader lainnya yang mengikuti tahapan ini antara lain Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan Husen, Plt Bendahara Erna Sujarwati, Sekretaris Reso Supranoto, Agus Sulistiyo, Ketua PAC Ning Darwati, Wakil Ketua DPC Darwoto, anggota DPRD Supono, Ketua PAC Solikin, dan anggota DPRD Metta Paramitha. Namun Solikin berhalangan hadir karena musibah keluarga.
Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan, Husen, menjelaskan bahwa seluruh nama yang muncul merupakan hasil usulan resmi PAC.
“Dari seluruh usulan PAC yang sudah kami serahkan ke DPD Jatim, muncul 10 nama. Semua kader ini sudah melewati mekanisme rapat PAC di masing-masing wilayah,” jelas Husen.
Ia menambahkan, psikotes ini digelar untuk menilai potensi kepemimpinan, manajerial, dan kepribadian masing-masing calon ketua. Hasil tes nantinya akan menjadi bahan pertimbangan DPP dalam menetapkan satu Ketua DPC bersama dua personalia pendamping.
Tahapan selanjutnya adalah fit and proper test. “Bisa saja nanti dipanggil ke DPP, atau dikumpulkan di DPD dengan dihadiri DPP. Intinya, semua calon akan diuji komitmennya,” ujarnya.
Berdasarkan Peraturan Partai Nomor 1 Tahun 2025 hasil Kongres VI di Bali, format kepengurusan yang akan dibawa ke Konfercab terdiri dari satu Ketua dan dua personalia. Bersama DPP serta tiga PAC dengan perolehan suara terbanyak pada Pileg 2024, mereka akan menjadi formatur penyusun struktur baru DPC PDI Perjuangan Lamongan.
“Jadi nanti total ada lima formatur yang menyusun kepengurusan saat Konfercab. Itu akan menjadi babak baru bagi PDI Perjuangan Lamongan,” kata Husen.
