Jakarta, Gesuri.id - Dalam upaya menguatkan posisi PDI Perjuangan Jakarta Timur di kalangan generasi muda, Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur Rio Sambodo menekankan akan fokus pada tiga aspek penting diantaranya memori historis, kepekaan sosial, dan adaptasi dengan tren masa kini.
Pertama, PDI Perjuangan Jakarta Timur menekankan pentingnya membangkitkan memori historis sebagai jendela masa depan.
"Sejarah adalah jendela masa depan. Oleh karena itu, harus ada aksi-aksi yang mengembalikan dan memperkuat ingatan historis kita. Dengan memperkuat memori historis, generasi muda dapat lebih memahami dan menghargai perjuangan yang telah dilakukan sebelumnya,” terang Rio Sambodo Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur, Sabtu (27/7).
Kedua, partai ini juga berusaha membangkitkan kepekaan sosial di kalangan anak muda, termasuk GenZ dan milenial.
"Anak-anak muda harus peka terhadap apa yang ada di sekelilingnya dan otomatis peka terhadap apa yang pernah terjadi sebelumnya, kepekaan ini penting agar generasi muda dapat lebih peduli dan terlibat dalam isu-isu sosial dan politik yang relevan,” tambahnya.
Ketiga, PDI Perjuangan Jakarta Timur menyadari pentingnya mengemas pesan-pesan mereka secara adaptif dengan kondisi subjektif anak muda saat ini.
"Kita harus menjadi kader partai yang asyik, menarik, dan ciamik di mata anak muda. Tidak boleh menampilkan hal-hal yang menjenuhkan atau membosankan, partai ini melihat fenomena selebgram dan kader partai yang menjadi panutan sebagai tantangan zaman. Oleh karena itu, mereka politisi harus berusaha untuk tampil lebih menarik dan relevan bagi generasi muda,” jelas Rio yang juga anggota DPRD DKI Jakarta itu.
Rio Sambodo pun berharap dengan strategi ini, kader PDI Perjuangan Jakarta Timur dapat terus berperan sebagai komponen penting dalam gerakan politik dan kepartaian, menarik lebih banyak anak muda untuk terlibat dan berpartisipasi aktif dalam perjuangan partai.