Jakarta, Gesuri.id - Hari ini Presiden RI Kelima resmi menyandang gelar Profesor Kehormatan Guru Besar tidak tetap Bidang Ilmu Kepemimpinan Strategik. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI, no 33271/MPK.A/KP.05.00/2021.
Baca: Mega-Prabowo Sinyal 2024? Hasto: Masa Pak Prabowo Musuh..
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan gelar untuk Megawati itu merupakan sebuah kebanggaan bagi keluarga besar PDI Perjuangan.
"Pemberian gelar profesor ini sesuai keputusan MendikbudRistek kami mengucapkan terimakasih ini bukan hanya suatu kehormatan bagi Ibu Megawati Soekarnoputri tetapi juga bagi keluarga besar PDI Perjuangan," kata Hasto di Universitas Pertahanan, Sentul, Bogor, Jumat (11/6).
Terkait materi orasi Ilmiah Megawati, Hasto menegaskan pemimpin harus memiliki semangat keberpihakan bagi rakyat kecil (wong cilik).
"Tadi Ibu banyak mengungkap kepemimpinan strategis itu punya watak pembebasan keberpihakan kepada wong cilik dan punya tanggungjawab bagi masa depan bangsa dan negara," ujar politikus asal Yogyakarta ini.
Lebih lanjut, Hasto mengungkapkan, Megawati lewat ilmu kepemimpinannya memang menyiapkan pemimpin untuk bangsa dan negara.
Baca: Saat Megawati Terisak Ketika Menutup Orasi Ilmiahnya
"Kalau kita lihat kepemimpinan strategik Ibu Megawati Soekarnoputri memang punya orientasi menyiapkan kader-kader pemimpin, tidak hanya bagi 2024 yang akan datang tetapi bagi kelangsungan bangsa dan negara ini dengan jati diri bangsa itu," pungkas Hasto.
Diketahui, sejumlah pejabat negara hadir dalam pengukuhan gelar Profesor Kehormatan untuk Megawati, antara lain: Ketua DPR Puan Maharani, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menhan Prabowo dan sejumlah menteri kabinet Indonesia maju lainnya. Hadir juga kepala staf TNI dari tiga matra.