Lamongan, Gesuri.id - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memuji Kabupaten Lamongan, Jawa Timur yang menjadi salah satu lumbung pangan di Indonesia.
Hal itu tentunya tidak terlepas dari peranan pemerintahan Presiden RI Joko Widodo yang mencerminkan kepemimpinan untuk rakyat.
Baca: Wonogiri Alokasikan Rp8 Miliar untuk Infrastruktur Pertanian
"Saya sungguh berbangga ketika Pak Bupati (Fadeli) berbicara tentang bagaimana Lamongan menjadi lumbung pangan, bagaimana produksi jagung ditingkatkan menjadi 571 ribu ton, dari 6 ton menjadi 9 ton. Inilah yanh disebut kepemimpinan untuk rakyat. Bagaimana padi menjadi 1 juta gabah kering panen," papar Hasto di Lamongan, Jawa Timur, Minggu (18/11).
Hasto lantas mengisahkan kembali bagaimana Bung Karno menyebutkan bahwa petani adalah penyangga tanah air negeri setelah dia bertemu dengan seorang petani di wilayah Bandung Selatan bernama Marhaen.
"Maka Bung Karno merumuskan bahwa kemerdekaan Indonesia seharusnya membebaskan manusia Indonesia dari berbagai belenggu penjajahan ekonomi termasuk yang dialami petanj yang namanya Marhaen ini," ucap Hasto.
Oleh karenanya Hasto menegaskan pentingnya kedaulatan pangan untuk meneruskan ajaran Bung Karno.
"Kita harus berdaulat di bidang pangan," kata Hasto
"Karena itulah ketika Pak Fadeli menyampaikan bahwa produksi pangan meningkat sebagai cermin, instrumen, kita berdaulat di bidang pangan, maka ini adalah menjalankan ajaran dan perintah Bung Karno," tambahnya.
Keberhasilan Kabupaten Lamongan menjadi salah satu lumbung pangan di Indonesia, tidak terlepas dari keberanian Jokowi yang merombak APBN dan akhirnya berhasil membangun infrastruktur dan membangun dari pinggiran.
"Maka kemudian dirombaklah struktur APBN dengan pengorbanan kita bersama. Dan akhirnya Pak Jokowi berhasil membangun infrastrtur, membangun desa, membangun dari pinggiran," kata Hasto.
Bupati Lamongan Fadeli menjabarkan bagaimana saat ini Kabupaten Lamongan telah menjadi salah satu lumbung pangan di Jawa Timur dan di Indonesia.
"Lamongan ini menjadi sumber pendapatan padi terbesar. Menjadi lumbung pangan Jatim," ungkap Fadeli.
Baca: Pemprov Sulut Komitmen Percepat Pembangunan Ekonomi
"Kalau secara nasional pada bulan kemarin, penghasilan padi gabah kering giling itu 50 juta ton. Secara nasional itu 1 jutanya berasal dari Kabupaten Lamongan. Coba hitung berapa persen itu dari 500 kabupaten/kota itu bisa menyumbang satu juta ton dari gabah kering giling nasional, 50 juta," paparnya.
"Makanya jangan ribut-ribut impor beras. Impor beras nggak sampe 1 juta, Lamongan saja hasilnya 1 juta, luar biasa," tambahnya.
